Keberadaan Kampung Narkoba Makin Bertambah

Jum'at, 05 Juni 2015 - 09:43 WIB
Keberadaan Kampung Narkoba Makin Bertambah
Keberadaan Kampung Narkoba Makin Bertambah
A A A
Masyarakat Pulau Madura kembali digegerkan dengan kasus narkoba. Belum reda soal ”kampung narkoba” yang disematkan pada Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan, Jawa Timur, kini ditemukan peredaran narkoba jenis sabu-sabu dengan omzet 1 kg per hari.

Terakhir merupakan hasil tangkapan BNN Provinsi Jawa Timur di Desa Batu Bintan, Kecamatan Batu Marmar, Kabupaten Pamekasan. Di tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan utara tersebut, BBNP juga berhasil mengamankan Turmoyono, warga setempat, sebagai tersangka.

Sungguh sangat ironis melihat kondisi terkini Pulau Madura yang identik dengan santri, generasi muda pada khususnya, dirusak dengan narkoba, terutama jenis sabu. Seperti halnya kacang goreng, untuk mendapat sabu-sabu cukup mudah, bahkan disediakan layanan tempat dan alat nyabu seperti di ”kampung narkoba” Bangkalan. Bicara ”kampung narkoba” mencuat pertama kali saat jajaran Polda Jawa Timur menggerebek salah satu rumah penduduk di Desa Parseh.

Di sana ditemukan puluhan bilik yang didesain khusus untuk tempat nyabu, lengkap dengan alat seperti bong dan alumunium foil . Dengan promosi dari mulut ke mulut, keberadaan ”kampung narkoba” di Desa Parseh dikenal luas. Tidak hanya dikunjungi penikmat sabu kelas lokal, para pemakai dari luar kota seperti Surabaya dan sekitarnya juga banyak yang berkunjung ke sana.

”Sebenarnya tidak semua warga di sana (Desa Parseh) jualan narkoba. Sebutan ”kampung narkoba” sendiri hanya istilah, berawal dari ditemukan rumah yang dibuat bilik-bilik untuk menikmati sabu-sabu,” ujar salah satu warga Bangkalan, AJ, kemarin. AJ menyatakan sebutan ”kampung narkoba” awalnya sudah melekat di Desa Parseh.

Itu juga akibat sering terjadi penggerebekan baik oleh Polda Jawa Timur, BBN, maupun Polres Bangkalan. Padahal, dalam perkembangan terakhir ditemukan desa lain digerebek sebagai tempat pesta sabusabu, seperti di Desa Jambu dan Sendang. Bukti masih eksisnya ”kampung narkoba” terlihat dari hasil tangkapan jajaran reserse narkoba Polres Bangkalan yang dirilis, kemarin.

Empat pemakai sabusabu ditangkap saat menikmati barang haram itu di rumah warga Kampung Rabesan, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan. Dari dalam rumah milik warga berinisial H, polisi berhasil menangkap CA, 30, warga Surabaya, BP, 32, warga Sidoarjo, TG, 28, asal Sidoarjo, dan YB, 28, warga Surabaya.

Dari tersangka yang berasal dari luar Kabupaten Bangkalan ini, polisi mengamankan 0,4 gram sabu dan alat nyabu. ”Ini bukti kalau di sana (Parseh) masih marak dengan peredaran narkoba. Pangsa pasarnya juga dari luar sini (Bangkalan),” ujar Wakapolres Bangkalan Kompol Yanuar Herlambang kemarin.

Herlambang menyatakan, fenomena terkini peredaran narkoba yang marak mendapat langkah antisipasi dari jajarannya. Beberapa kiat sudah dilakukan mulai sweeping secara rutin di kampung narkoba dan beberapa wilayah lain.

Subairi
Bangkalan
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5454 seconds (0.1#10.140)