Ribuan Warga Kembali Mengungsi

Jum'at, 05 Juni 2015 - 09:42 WIB
Ribuan Warga Kembali Mengungsi
Ribuan Warga Kembali Mengungsi
A A A
KARO - Ribuan warga yang bermukim di radius 7 km sektor selatan-tenggara Gunung Sinabung diungsikan ke tempat lebih aman. Itu imbas dari meningkatnya aktivitas gunung berapi dan perubahan status dari Siaga (level III) menjadi Awas (level (IV) sejak Selasa (2/6).

Berdasarkan data dan informasi dari Media Center Penanganan Bencana Sinabung, hingga Kamis (4/6) kemarin 2.738 pengungsi asal empat desa, yakni Desa Berastepu, Tigapancur, Pintu Besi, Kecamatan Simpang Empat, dan Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung diungsikan di empat titik kamp pengungsian.

Masyarakat Desa Gurukinayan berjumlah 1.018 jiwa menempati posko pengungsian Losd Buah Desa Batukarang, 953 jiwa asal Desa Tiga Pancur menempati posko Paroki Katolik Kabanjahe, 492 warga Desa Berastepu ditempatkan di Gedung Serbaguna BGKP Simpang VI, dan 275 penduduk Desa Pintu Besi ditempatkan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karo.

Bupati Karo Terkelin Brahmana mengatakan, masa tanggap darurat sejak naiknya status Sinabung menjadi Awas diberlakukan mulai 4 Juni-6 Juli 2015. Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan anak sekolah pengungsi agar proses belajar-mengajar anak pengungsi tidak terkendala. Sementara untuk pengamanan, aparat kepolisian, TNI, serta masyarakat pengungsi dilibatkan agar harta benda yang ditinggal mengungsi tidak dijarah oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Jhonson Tarigan mengatakan, pihaknya telah mendirikan dapur umum di tiap-tiap posko pengungsian dan mencukupi kebutuhan dasar pengungsi. ”Kami juga masih terus melakukan pendataan untuk memudahkan penanganan pengungsi,” katanya.

Sementara itu, hingga kemarin aktivitas vulkanologi Sinabung masih terus diwaspadai. Berdasarkan informasi dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Gang Kayu Bakar, Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, kegempaan Sinabung masih tergolong tinggi. ”Untuk hari ini (kemarin) memang tidak terjadi guguran awan panas.

Namun, erupsi sekali terjadi pada pukul 08.17 WIB dengan ketinggian 500 meter, dan arah angin bergerak dominan ke barat. Dari pukul 00.00-18.00 WIB, juga terekam 88 kali gempa guguran, 9 kali low frequency (LF), 3 kali hybrid , 1 kali vulkanik dalam (VA), dan tremor secara terus-menerus dengan amplitudo 0,5-2 milimeter,” papar petugas PPGA Arief. Karena itu, dia mengimbau masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG, yaitu tidak memasuki radius 7 km sektor awan panas Sinabung, selatantenggara Gunung Sinabung.

Sebelumnya, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra mengatakan, dengan status Awas (level IV), PVMBG sudah merekomendasikan sejumlah hal pengendalian bencana kepada Pemkab Karo. Menurutnya, masyarakat dan pengunjung tidak diperkenankan mendaki dan melakukanaktivitasdalamradius 5 km untuk sektor tenggara Sinabung. ”Pasalnya, daerah itu merupakan bukaan lembah aliran lavadanawanpanas,” kataArmen.

Selanjutnya, masyarakat yang berada di radius 7 km sektor selatan-tenggara yang tinggal di Pasar Pinter Guru Kinayan- Simpang Sibintun/Perjuman Batukejan, Jembatan Lau Benuken Tiga Pancur, Desa Tiga Pancur-Perjumaan Tigabogor, dan Desa Pintu Mbesi, diminta untuk dievakuasi ke lokasi aman. Pasalnya, sektor tersebut juga merupakan bukaan aliran lava dan awan panas.

Riza pinem
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7013 seconds (0.1#10.140)