Robek Perut Berisi Sabu, Warga Nigeria Tewas
A
A
A
TANGERANG - Seorang bandar narkoba asal Nigeria, Okeke Austin Chilikuwuma, 25, ditemukan tewas mengenaskan di jalan tol Sedyatmo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu (30/5) malam.
Dia diduga merobek perutnya untuk mengeluarkan sabu berbentuk kapsul. ”Perutnya mengeluarkan darah dan ususnya terburai. Kemudian dia berlari ke arah lantai basement menuju jalan tol. Lalu, korban telentang di jalan tol dan meninggal,” ujar Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang AKBP Juang Andi Prianto kemarin.
Pria yang diduga terlibat jaringan narkotika internasional itu check-in di sebuah hotel dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (30/5) pagi. Austin menempati kamar nomor 105. Sekitar pukul 18.30 WIB, dia tiba-tiba keluar kamar dalam kondisi bugil. Rupanya dia hendak mengeluarkan sabu dari perutnya menggunakan pecahan kaca hotel.
Di kamar korban ditemukan bungkusan diduga narkoba sebanyak delapan kapsul dan serpihan kaca. Juang menduga masih banyak kapsul narkotika di tubuh korban. Namun, polisi belum melakukan autopsi karena harus menunggu izin dari kedutaan besar. Dugaan juga muncul Austin kemungkinan salah satu bandar narkoba yang lolos dari pengamatan keamanan bandara.
Kanit Reskrim Polsek Benda Ipda Imron Mas’adi menuturkan, korban sempat mengamuk, lalu memecahkan kaca hotel, dan pergi keluar dalam keadaan bugil. Korban bahkan merusak dua mobil yang diparkir, kemudian ke jalan tol, hingga akhirnya tewas.
”Di dekat mayat korban ada delapan kapsul diduga sabu,” ucapnya. Dari pemeriksaan di kamar tempat korban menginap, polisi menemukan beberapa kapsul diduga sabu juga ada paspor. Namun, polisi tidak menemukan tiket pesawat. ”Dia datang sendiri. Belum tahu apakah akan dijemput seseorang, tujuannya ke mana juga belum tahu. Masih kita selidiki,” ucapnya.
Polisi akan berkoordinasi dengan beberapa instansi di Bandara Internasional Soekarno- Hatta untuk mengungkap kedatangan korban. Di bagian lain, Tian Afriansyah, 28, wargaKelurahan Ranjang Selatan, Kecamatan Panjang, KotaBandarLampung, nyaris dihakimi massa lantaran membawa kabur sepeda motor Yamaha Mio milik Asep, 13, warga Kompleks Bumi Agung Permai, Kota Serang.
Kanit Reskrim Polsek Serang AKP Bala Putra Dewa mengatakan, upaya penipuan dan penggelapan sepeda motor itu terjadi di Lingkungan Griya Lopang Indah Blok G, Kelurahan Lopang, Kota Serang, Sabtu (30/5). Korban yang saat itu tengah mengendarai motor didatangi pelaku untuk minta diantarkan ke blok lain yang berada di Griya Lopang Indah dengan alasan mengambil playstation dan komputer.
Pelaku mengiming-imingi korban akan diberi Rp400.000. Korbanyangtergiurlangsung mengantarkan pelaku ke lokasi yang dituju. Di tengah perjalanan, pelaku minta berhenti dan meminjam motor korban dengan alasan akan mengambil playstation dan komputer sendiri. Saat itu korban memberikan sepeda motornya kepada pelaku. Namun, korban curiga karena pelaku pergi ke arah berbeda.
”Korban pun mengejarnya dan berhasil menangkap pelaku,” katanya. Sempat terjadi keributan dan mengundang warga berdatangan. Setelah mengetahui pelaku berusaha membawa kabur motor, warga geram dan akan menghakimi pelaku. ”Beruntung belum sempat dihakimi massa, peristiwa itu diketahui petugas Polsek Serang yang tengah melakukan patroli malam. Menghindari amukan massa, pelaku langsung dibawa ke Mapolsek Serang,” ungkap Bala Putra Dewa.
Denny irawan/ teguh mahardika
Dia diduga merobek perutnya untuk mengeluarkan sabu berbentuk kapsul. ”Perutnya mengeluarkan darah dan ususnya terburai. Kemudian dia berlari ke arah lantai basement menuju jalan tol. Lalu, korban telentang di jalan tol dan meninggal,” ujar Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang AKBP Juang Andi Prianto kemarin.
Pria yang diduga terlibat jaringan narkotika internasional itu check-in di sebuah hotel dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (30/5) pagi. Austin menempati kamar nomor 105. Sekitar pukul 18.30 WIB, dia tiba-tiba keluar kamar dalam kondisi bugil. Rupanya dia hendak mengeluarkan sabu dari perutnya menggunakan pecahan kaca hotel.
Di kamar korban ditemukan bungkusan diduga narkoba sebanyak delapan kapsul dan serpihan kaca. Juang menduga masih banyak kapsul narkotika di tubuh korban. Namun, polisi belum melakukan autopsi karena harus menunggu izin dari kedutaan besar. Dugaan juga muncul Austin kemungkinan salah satu bandar narkoba yang lolos dari pengamatan keamanan bandara.
Kanit Reskrim Polsek Benda Ipda Imron Mas’adi menuturkan, korban sempat mengamuk, lalu memecahkan kaca hotel, dan pergi keluar dalam keadaan bugil. Korban bahkan merusak dua mobil yang diparkir, kemudian ke jalan tol, hingga akhirnya tewas.
”Di dekat mayat korban ada delapan kapsul diduga sabu,” ucapnya. Dari pemeriksaan di kamar tempat korban menginap, polisi menemukan beberapa kapsul diduga sabu juga ada paspor. Namun, polisi tidak menemukan tiket pesawat. ”Dia datang sendiri. Belum tahu apakah akan dijemput seseorang, tujuannya ke mana juga belum tahu. Masih kita selidiki,” ucapnya.
Polisi akan berkoordinasi dengan beberapa instansi di Bandara Internasional Soekarno- Hatta untuk mengungkap kedatangan korban. Di bagian lain, Tian Afriansyah, 28, wargaKelurahan Ranjang Selatan, Kecamatan Panjang, KotaBandarLampung, nyaris dihakimi massa lantaran membawa kabur sepeda motor Yamaha Mio milik Asep, 13, warga Kompleks Bumi Agung Permai, Kota Serang.
Kanit Reskrim Polsek Serang AKP Bala Putra Dewa mengatakan, upaya penipuan dan penggelapan sepeda motor itu terjadi di Lingkungan Griya Lopang Indah Blok G, Kelurahan Lopang, Kota Serang, Sabtu (30/5). Korban yang saat itu tengah mengendarai motor didatangi pelaku untuk minta diantarkan ke blok lain yang berada di Griya Lopang Indah dengan alasan mengambil playstation dan komputer.
Pelaku mengiming-imingi korban akan diberi Rp400.000. Korbanyangtergiurlangsung mengantarkan pelaku ke lokasi yang dituju. Di tengah perjalanan, pelaku minta berhenti dan meminjam motor korban dengan alasan akan mengambil playstation dan komputer sendiri. Saat itu korban memberikan sepeda motornya kepada pelaku. Namun, korban curiga karena pelaku pergi ke arah berbeda.
”Korban pun mengejarnya dan berhasil menangkap pelaku,” katanya. Sempat terjadi keributan dan mengundang warga berdatangan. Setelah mengetahui pelaku berusaha membawa kabur motor, warga geram dan akan menghakimi pelaku. ”Beruntung belum sempat dihakimi massa, peristiwa itu diketahui petugas Polsek Serang yang tengah melakukan patroli malam. Menghindari amukan massa, pelaku langsung dibawa ke Mapolsek Serang,” ungkap Bala Putra Dewa.
Denny irawan/ teguh mahardika
(bbg)