Page Berstamina Ajak Nostalgia Lagu Lawas

Minggu, 31 Mei 2015 - 10:21 WIB
Page Berstamina Ajak Nostalgia Lagu Lawas
Page Berstamina Ajak Nostalgia Lagu Lawas
A A A
Penantian akan romansa nostalgia lagu-lagu lawas penyanyi legendaris dunia yang terkenal pada era awal 90-an Tommy Page terbayar lunas.

Penampilan intim Tommy Page dengan penggemarnya di Indonesia tak ubahnya menjadi sebuah momen nostalgia yang tentunya kembali memuaskan hasrat penonton pada lagu-lagu hitnya yang tak lekang dimakan zaman. Meski Page terbilang sering tampil di Jakarta, termasuk terakhir Jumat (29/5) malam di Ballroom Kuningan City, hal itu tak lantas menyurutkan niat penonton melihat idolanya tampil di atas panggung.

Deretan lagu hit jadulnya dibawakan dengan kemasan aransemen berbeda, yang membuat penonton terpuaskan menikmati sajian lagu sepanjang gelaran konser bertajuk Up Close & Personal with Tommy Page itu. Teriakan histeris penonton membahana begitu sosok idola mereka, Tommy Page, yang malam itu hadir tampil rapi dengan balutan jas dan celana kain putih dipadu dengan kemeja dan dasi hitam. Tanpa banyak berbasa-basi, Page langsung melantunkan lagu pembuka Turning Me On disusul A Zillion Kisses.

”Sebuah kebanggaan bisa kembali ke Jakarta bertemu kalian semua meski saya di sini sudah tiga hari berkeliling ke radio-televisi dan berbagai media, namun tidak lelah dan begitu menikmati malam ini karena kehadiran kalian,” sapa Tommy Page seraya membawakan lagu berikutnya Turn on The Radio disusul Madly in Love . ”Lagu ini sudah tercipta 18 tahun lalu. Saya dedikasikan lagu ini untuk fans setia saya di Indonesia,” kata Page seraya menceritakan lagu yang akan dibawakan berikutnya IIm Falling in love .

Teriakan sayup-sayup penonton yang memenuhi hampir seluruh bangku di dalam venue tak terbendung tatkala lagu IIm Falling in Love dihadirkan di atas panggung disusul lagu When I Dream of You . ”Luar biasa suara kalian, saya tidak menyangka, I love you too,” kata Page membalas teriakan penonton yang mengatakan I Love You kepadanya. Selepas itu lagu Paintings in My Mind , YouYoure The Only One berturut-turut dibawakan Page tanpa mengambil waktu jeda.

Saat membawakan lagu tersebut, dia juga menunjukkan kemampuan dalam memainkan tuts hitam putih piano memainkan lagu seraya bernyanyi yang diikuti kur massal penonton. Penonton begitu nyaman dan makin menikmati satu per satu sajian lagu nostalgia lagu lawas Page, meskipun menonton konser ini sambil duduk. Penampilan Page malam itu benar-benar membuktikan bahwa suara dan staminanya masih tetap prima, meskipun sudah membawakan beberapa lagu tanpa jeda.

Tak hanya tampil sendirian malam itu, penyanyi yang memiliki nama lengkap Thomas Alden Page ini juga berduet dengan penyanyi muda bertalenta Angels Pieter yang terlihat anggun dengan balutan dress merah melantunkan lagu I’m Always Dreaming of You . Selepas lagu itu, Page membuka jasnya putihnya dan langsung menggebrak panggung dengan lagu bertempo agak ngebeat.

Tak ketinggalan dia juga melantunkan lagu soundtrack film lawas Sound of Music berjudul Something Good, yang membuat penonton terhanyut suasana kisah lagu tersebut. Ini ditambah adanya led besar di tengah panggung menampilkan gambar dari cuplikan film tersebut dan suara sendu latar dari soundtrack lagu tersebut.

Seakan ingin lebih dekat dengan penonton, di tengah membawakan lagu ini penyanyi kelahiran New Jersey, Amerika Serikat, 24 Mei 1970 itu turun panggung untuk menyapa penonton. Lagu hitPage yang ditunggutunggu penonton sejak awal konser berjudul A Shoulder to Cry On akhirnya dihadirkan di atas panggung. Sontak kur massal penonton mengiringi Lagu Whenever You Close Your Eyes dipilih sebagai penutup perjumpaan.

Dalam jumpa pers yang digelar sehari sebelum konser, Page menilai Indonesia, khususnya Kota Jakarta, merupakan pasar potensial baginya karena banyak fans fanatik yang masih mengapresiasi karyakaryanya di tengah persaingan yang ketat dalam industri musik skala internasional.

Dia mengaku kehadiran solois muda bertalenta membuatnya tersisih dari persaingan tersebut. Namun, Tommy Page tidak ambil pusing. Baginya, tetap hidup dan aktif bermusik merupakan suatu anugerah karena telah mengalami berbagai pengalaman.

Thomas Manggalla
Jakarta
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5677 seconds (0.1#10.140)