Polisi Selidiki Motif dan Alibi Saksi

Sabtu, 30 Mei 2015 - 09:45 WIB
Polisi Selidiki Motif...
Polisi Selidiki Motif dan Alibi Saksi
A A A
JAKARTA - Polisi terus mengusut kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori, 24.

Korban ditemukan tewas tenggelam di danau UI berikut tas ranselnya yang berisi batu. Dari pemeriksaan sementara, Ace, sapaan akrab Akseyna Ahad Dori, diduga bunuh diri. Namun, dugaan itu terbantahkan setelah dilakukan analisis dari grafolog mengenai tulisan tangan pada surat wasiat di kamar kos Ace yang tidak identik dengan tulisan tangan korban.

”Yang kedua kalau dia bunuh diri dengan mengikatkan diri di tas pakai pemberat, dia masih punya peluang untuk melepaskan tasnya. Jadi kemungkinan dia sudah tewas dulu baru dimasukkan ke danau,” ucap Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti kemarin. Menurut dia, jika Ace tercebur ke danau masih dalam keadaan hidup, tentunya korban masih bisa menyelamatkan diri.

Meski menguat ke arah dugaan pembunuhan, pihaknya tidak ingin tergesa-gesa dalam memutuskan perkara dan pelakunya. Polisi masih mempelajari dugaan pembunuhan ini. ”Kita pelajari motif sama alibi-alibi dari keterangan para saksi yang ada,” katanya. Penyidik saat ini juga tengah mendalami pergaulan dan hubungan Ace dengan orangorang terdekatnya.

”Dia bergaul sama siapa, hubungan dengan siapa, dan bagaimana hubungannya itu. Itu nanti diungkap. Kita tidak ingin salah mengambil kesimpulan, memidanakan orang yang tidak bersalah,” ungkapnya. Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho mengatakan, hingga saat ini belum ada perkembangan terbaru mengenai kasus kematian Ace. Pihaknya juga masih menunggu hasil tes laboratorium dari Puslabfor Polri. ”Itu untuk mengetahui kepastian kasus ini. Nanti akan diinfokan,” ucapnya.

Penyelidikan yang dilakukan saat ini menggunakan pendekatan ilmiah karena minimnya barang bukti yang bisa menguatkan dugaan kasus tersebut. Pendekatannya dengan menggali informasi mengenai korban.

Helmi syarif/ r ratna purnama
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0868 seconds (0.1#10.140)