Warga Kecewa Istana Bogor Open
A
A
A
BOGOR - Hari pertama pelaksanaan Istana Bogor Open yang kini bernama Istana Untuk Rakyat (Istura) 2015 kemarin dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-533 Bogor menyisakan kekecewaan.
Ratusan warga yang sejak pagi mengantre agar bisa memasuki Istana Bogor ternyata dilarang masuk ke ruangan tidak seperti tahun sebelumnya. Pelarangan tersebut karena intensitas kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor cukup padat sehingga panitia dan bagian rumah tangga Istana Kepresidenan tidak memperkenankan peserta Istura masuk ke ruangan.
Sumiyati, 35, warga Cibinong, Kabupaten Bogor, mengatakan, hampir setiap tahun selalu mengikuti kegiatan Istana Bogor Open. Tahun ini dia mengikuti Istana Bogor Open, namun tak seleluasa tahun lalu. Alhasil, dia bersama peserta lainnya tidak bisa melihat kaca seribu sebagai spot favorit jika masuk ke Istana Bogor.
”Ya, kecewa sih, tapi mau bagaimana lagi, enggak apa-apalah di halaman luar saja dan foto-foto arsitektur lainnya saja. Dulu bebas masuk sampai ruang kerja yang besar,” ungkapnya. Kepala Subbagian Rumah Tangga dan Protokoler Istana Bogor Endang Sumirat menjelaskan, tidak diperbolehkannya warga masuk ke ruangan karena Istana Bogor kali ini banyak digunakan oleh Presiden untuk kegiatan kenegaraan sekaligus tempat tinggal sehingga warga hanya bisa mengunjungi bagian luar.
Meski demikian, pihak Istana Bogor mengizinkan warga masuk ke Balai Kirti atau Museum Kepresidenan yang diresmikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014. ”Untuk rute kunjungan pun berubah, jadi mereka masuk dari pintu dua tidak bisa lagi langsung masuk ke ruangan.
Mereka hanya bisa melintas di belakang Istana, tapi warga sekarang bisa masuk Museum Kepresidenan sebagai pengganti tidak diperbolehkannya masuk ruangan utama Istana,” terangnya. Istura 2015 merupakan event tahunan Kota Bogor dalam rangka Hari Jadi Bogor (HJB) Ke-533. Tahun ini Istura sudah ke-14 kalinya sejak dilakukan pertama kali pada 2001.
Haryudi
Ratusan warga yang sejak pagi mengantre agar bisa memasuki Istana Bogor ternyata dilarang masuk ke ruangan tidak seperti tahun sebelumnya. Pelarangan tersebut karena intensitas kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor cukup padat sehingga panitia dan bagian rumah tangga Istana Kepresidenan tidak memperkenankan peserta Istura masuk ke ruangan.
Sumiyati, 35, warga Cibinong, Kabupaten Bogor, mengatakan, hampir setiap tahun selalu mengikuti kegiatan Istana Bogor Open. Tahun ini dia mengikuti Istana Bogor Open, namun tak seleluasa tahun lalu. Alhasil, dia bersama peserta lainnya tidak bisa melihat kaca seribu sebagai spot favorit jika masuk ke Istana Bogor.
”Ya, kecewa sih, tapi mau bagaimana lagi, enggak apa-apalah di halaman luar saja dan foto-foto arsitektur lainnya saja. Dulu bebas masuk sampai ruang kerja yang besar,” ungkapnya. Kepala Subbagian Rumah Tangga dan Protokoler Istana Bogor Endang Sumirat menjelaskan, tidak diperbolehkannya warga masuk ke ruangan karena Istana Bogor kali ini banyak digunakan oleh Presiden untuk kegiatan kenegaraan sekaligus tempat tinggal sehingga warga hanya bisa mengunjungi bagian luar.
Meski demikian, pihak Istana Bogor mengizinkan warga masuk ke Balai Kirti atau Museum Kepresidenan yang diresmikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014. ”Untuk rute kunjungan pun berubah, jadi mereka masuk dari pintu dua tidak bisa lagi langsung masuk ke ruangan.
Mereka hanya bisa melintas di belakang Istana, tapi warga sekarang bisa masuk Museum Kepresidenan sebagai pengganti tidak diperbolehkannya masuk ruangan utama Istana,” terangnya. Istura 2015 merupakan event tahunan Kota Bogor dalam rangka Hari Jadi Bogor (HJB) Ke-533. Tahun ini Istura sudah ke-14 kalinya sejak dilakukan pertama kali pada 2001.
Haryudi
(bbg)