Tak Kunjung Reshuffle, Jokowi Bisa Tergulung Ombak Dua Kali
Minggu, 24 Mei 2015 - 21:29 WIB
Tak Kunjung Reshuffle, Jokowi Bisa Tergulung Ombak Dua Kali
A
A
A
JAKARTA - Wacana perombakan menteri-menteri dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin kencang berhembus. Hal ini menekan Jokowi untuk segera menetapkan perombakan kabinet.
Menurut Kepala Riset Departemen Para Syndicate Toto Sugiarto, proses pemunculan sosok Jokowi di beberapa waktu silam diungkapkan Toto seperti sebuah gulungan ombak. Di mana waktu datangnya cepat dan tiba-tiba berada pada suatu tempat baru, yakni Istana.
Toto mengatakan, Jokowi terpilih dengan kepercayaan publik yang begitu tinggi di Pemilu lalu tak perlu menunggu lama untuk menyeleksi para pembantunya yang dirasa menghambat.
"Yang harus dilakukan sekarang bagaimana berpikir kritis dalam hal-hal yang masih muram. Masalahnya ya kabinet itu. Tanpa perombakan, jelas tidak ada revolusioner itu," kata Toto di diskusi publik bertajuk Zona Ketidakstabilan Jokowi: Kocok Ulang Kabinet di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (24/5/2015).
Dia menambahkan, perkara birokrasi yang sejak awal diminta terselesaikan dalam waktu cepat, dirasa tak kunjung selesai. Oleh karena itu, Jokowi dinilai berpotensi akan kembali tergulung ombak untuk kedua kalinya.
"Kalau tidak dilakukan Jokowi bisa digulung ombak kedua kali. Bahkan dia sebagai nahkoda dengan 240 juta penumpangnya pun ikut tergulung," tutur Toto.
Menurut Kepala Riset Departemen Para Syndicate Toto Sugiarto, proses pemunculan sosok Jokowi di beberapa waktu silam diungkapkan Toto seperti sebuah gulungan ombak. Di mana waktu datangnya cepat dan tiba-tiba berada pada suatu tempat baru, yakni Istana.
Toto mengatakan, Jokowi terpilih dengan kepercayaan publik yang begitu tinggi di Pemilu lalu tak perlu menunggu lama untuk menyeleksi para pembantunya yang dirasa menghambat.
"Yang harus dilakukan sekarang bagaimana berpikir kritis dalam hal-hal yang masih muram. Masalahnya ya kabinet itu. Tanpa perombakan, jelas tidak ada revolusioner itu," kata Toto di diskusi publik bertajuk Zona Ketidakstabilan Jokowi: Kocok Ulang Kabinet di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (24/5/2015).
Dia menambahkan, perkara birokrasi yang sejak awal diminta terselesaikan dalam waktu cepat, dirasa tak kunjung selesai. Oleh karena itu, Jokowi dinilai berpotensi akan kembali tergulung ombak untuk kedua kalinya.
"Kalau tidak dilakukan Jokowi bisa digulung ombak kedua kali. Bahkan dia sebagai nahkoda dengan 240 juta penumpangnya pun ikut tergulung," tutur Toto.
(mhd)
