Menteri Yuddy Chrisnandi Ingatkan Revolusi Mental ASN
A
A
A
JAKARTA - Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta memahami dan mengamalkan nilai-nilai patriotisme serta nasionalisme. Harapannya berbagai program pembangunan nasional dapat dilaksanakan tanpa hambatan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, salah satu bentuk revousi mental yang diupayakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah kesadaran aparatur negara baik ASN, TNI maupun Polri yang menyadari hakikatnya jabatan dan fasilitas, kehormatan yang didapat, termasuk gaji dan tunjangan kesejahteraan bersumber dari rakyat.
“Rakyatlah yang memberikan legitimasi kepercayaan dan dukungan kepada kita. Oleh sebab itu, rakyat harus ditempatkan pada posisi yang utama, atau dengan kata lain rakyat tidak hanya menjadi objek tetapi sebagai subyek dari pembangunan nasional kita,” ujar Yuddy dalam pidatonya sebagai inspektur
Upacara Hari Kebangkitan Nasional di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Rabu, 20 Mei 2015.
Dia mengingatkan, sekarang Indonesia telah merdeka, namun perkembangannya masih tertinggal dengan negara lain.
“Nasib bangsa masih tertinggal di tengah persaingan global dengan negara-negara maju lainnya. Maka tugas kita semua, dengan semangat kebangkitan bangsa, untuk secara bersama-sama menanggulangi permasalahan bangsa dengan bijak dan didasari semangat juang yang tinggi,” tegasnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, salah satu bentuk revousi mental yang diupayakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah kesadaran aparatur negara baik ASN, TNI maupun Polri yang menyadari hakikatnya jabatan dan fasilitas, kehormatan yang didapat, termasuk gaji dan tunjangan kesejahteraan bersumber dari rakyat.
“Rakyatlah yang memberikan legitimasi kepercayaan dan dukungan kepada kita. Oleh sebab itu, rakyat harus ditempatkan pada posisi yang utama, atau dengan kata lain rakyat tidak hanya menjadi objek tetapi sebagai subyek dari pembangunan nasional kita,” ujar Yuddy dalam pidatonya sebagai inspektur
Upacara Hari Kebangkitan Nasional di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Rabu, 20 Mei 2015.
Dia mengingatkan, sekarang Indonesia telah merdeka, namun perkembangannya masih tertinggal dengan negara lain.
“Nasib bangsa masih tertinggal di tengah persaingan global dengan negara-negara maju lainnya. Maka tugas kita semua, dengan semangat kebangkitan bangsa, untuk secara bersama-sama menanggulangi permasalahan bangsa dengan bijak dan didasari semangat juang yang tinggi,” tegasnya.
(kur)