Golok Mendagri Tjahjo Kumolo Bikin Heboh DPR
Golok Mendagri Tjahjo Kumolo Bikin Heboh DPR
A
A
A
JAKARTA - Golok koleksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) , Tjahjo Kumolo menyedot perhatian pengunjung pameran keris nusantara yang digelar di ruang utama Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan.
Pameran bertajuk Keris Nusantara sebagai Simbol Kebangkitan Bangsa itu, golok milik Tjahjo Kumolo tampak lebih menyolok dibandingkan puluhan keris lainnya yang dipajang dalam etalase kaca.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lokasi, golok koleksi politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu berukuran panjang tujuh jengkal atau sekitar setengah meter dan lebar satu jengkal. Golok tersebut dihiasi pamor kaligrafi Arab dan berhulu tanduk domba.
Menurut salah satu kurator pameran bernama Basuki Teguh Yuono, golok koleksi Tjahjo ini dibuat era kamardikan. Basuki menjelaskan, hulu tanduk domba menunjukkan golok tersebut memiliki ciri khas atau style Sunda.
Lanjutnya, rajah Arab yang terlukis di atas lempengan golok koleksi Tjahjo itu memiliki arti dan makna tertentu sebagaimana dimaksudkan si empu (pembuat golok atau keris).
"Golok ini terbuat dari baja. Hiasan rerajahan Arab, guratan, atau tulisan berbentuk tertentu yang memiliki makna tertentu," jelas Basuki di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (20/5/2015).
Sementara itu mengenai pameran keris yang dilaksanakan merupakan salah satu puncak karya cipta budaya dalam seni tempa logam yang dimiliki Indonesia.
Dia menerangkan, keris berasal dari Jawa dan menyebar ke seluruh daerah nusantara, hingga keris menjadi ciri khas dari setiap daerah masing-masing. "Bagi lelaki nusantara itu wajib memiliki keris. Keris sebagai simbol kejantanan, tanggung jawab dan kedewasaan seseorang," terangnya.
Pameran bertajuk Keris Nusantara sebagai Simbol Kebangkitan Bangsa itu, golok milik Tjahjo Kumolo tampak lebih menyolok dibandingkan puluhan keris lainnya yang dipajang dalam etalase kaca.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lokasi, golok koleksi politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu berukuran panjang tujuh jengkal atau sekitar setengah meter dan lebar satu jengkal. Golok tersebut dihiasi pamor kaligrafi Arab dan berhulu tanduk domba.
Menurut salah satu kurator pameran bernama Basuki Teguh Yuono, golok koleksi Tjahjo ini dibuat era kamardikan. Basuki menjelaskan, hulu tanduk domba menunjukkan golok tersebut memiliki ciri khas atau style Sunda.
Lanjutnya, rajah Arab yang terlukis di atas lempengan golok koleksi Tjahjo itu memiliki arti dan makna tertentu sebagaimana dimaksudkan si empu (pembuat golok atau keris).
"Golok ini terbuat dari baja. Hiasan rerajahan Arab, guratan, atau tulisan berbentuk tertentu yang memiliki makna tertentu," jelas Basuki di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (20/5/2015).
Sementara itu mengenai pameran keris yang dilaksanakan merupakan salah satu puncak karya cipta budaya dalam seni tempa logam yang dimiliki Indonesia.
Dia menerangkan, keris berasal dari Jawa dan menyebar ke seluruh daerah nusantara, hingga keris menjadi ciri khas dari setiap daerah masing-masing. "Bagi lelaki nusantara itu wajib memiliki keris. Keris sebagai simbol kejantanan, tanggung jawab dan kedewasaan seseorang," terangnya.
(kur)
Explore More