Semen Indonesia Multinational Corporation

Rabu, 20 Mei 2015 - 11:11 WIB
Semen Indonesia Multinational Corporation
Semen Indonesia Multinational Corporation
A A A
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) diresmikan di Gresik pada 7 Agustus1957 oleh Presiden Sukarno dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada 2013, kapasitas terpasang telah mencapai 31,8 juta ton per tahun.

Pada 8 Juli 1991, saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini menjadi Bursa Efek Indonesia). Semen Indonesia merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang saham pada saat itu, negara 73% dan masyarakat 27%.

Akhir 2012 adalah momentum bersejarah ketika Perseroan melakukan penandatanganan transaksi final akuisisi 70% saham Thang Long Cement, perusahaan semen terkemuka Vietnam yang memiliki kapasitas produksi 2,3 juta ton per tahun. Akuisisi Thang Long Cement Company ini sekaligus menjadikan Perseroan sebagai BUMN pertama yang berstatus multinational corporation .

Ini sekaligus mengukuhkan posisi Perseroan sebagai perusahaan semen terbesar di Asia Tenggara. Kapasitas 30 juta ton per tahun akan terus tumbuh di masa mendatang dengan adanya ekspansi pertumbuhan organik berupa pembangunan pabrik di Jawa Tengah dan Sumatera Barat pada 2014 yang akan selesai pada 2016. Sementara pertumbuhan anorganik setelah mengakuisisi Thang Long Cement Vietnam akan dikembangkan di kawasan regional lainnya.

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2012, perseroan resmi mengganti nama dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Penggantian nama tersebut sekaligus merupakan langkah awal dari upaya merealisasikan terbentuknya strategic holding group .

Bentuk ini ditargetkan dan diyakini mampu menyinergikan seluruh kegiatan operasional dan memaksimalkan semua potensi yang dimiliki sekaligus menjamin dicapainya kinerja operasional maupun keuangan yang optimal.

Selaras dengan aspirasi menjadi pemain regional kelas atas, pembentukan Semen Indonesia sebagai strategic holding akan memberikan keleluasaan dalam merealisasikan berbagai aksi korporasi menyangkut akuisisi, financing, pengembangan bisnis terintegrasi dengan industri semen, akuisisi lahan dalam rangka persiapan pembangunan pabrik baru dan sebagainya.

Strategic holding company juga lebih menjamin terlaksananya sinergi pada seluruh aspek operasional dari perusahaan yang bernaung di bawah grup perusahaan. Melalui pembentukan strategic holding ini, Perseroan meyakini seluruh potensi dan kompetensi perusahaan dalam grup, baik bidang operasional, produksi dan terutama pemasaran, dapat disatupadukan dengan semakin baik untuk memberikan kinerja optimal.

Perseroan juga terus melanjutkan berbagai langkah strategis sebagai upaya memperkuat pertumbuhan, antara lain, peningkatan produksi dengan membangun pabrik baru di Rembang, Jawa Tengah, dan Indarung, Sumatera Barat, yang berkapasitas masing-masing 3 juta ton semen per tahun.

”Hingga Maret 2015 proyek pembangunan pabrik baru di Rembang dan Indarung VI telah mencapai kemajuan fisik sekitar 34%. Diharapkan kedua pabrik tersebut selesai pada akhir 2016 dan dapat beroperasi secara komersial pada awal 2017,” papar Direktur Utama Semen Indonesia Suparni.

Dengan selesainya pembangunan dua pabrik dan upgrading pada pabrik yang sudah ada diharapkan kapasitas Perseroan pada 2017 menjadi 40 juta ton. Pada 2014, Perseroan didukung 351 distributor, 23 unit packing plant , 12 pelabuhan khusus serta gudang penyangga yang tersebar di seluruh area pemasaran Perseroan.

Keberhasilan SMGR menjadi perusahaan semen terkemuka di tingkat regional bahkan global tak lepas dari dukungan sumber daya manusia (SDM). Menyadari pentingnya peranan pekerja, Perseroan sejak 2009 telah menerapkan Human Capital Master Plan (HCMP).

Sesuai rencana induk yang telah disusun, maka penerapan HCMP pada 2013 memasuki tahapan excellent performance dan telah mencapai kondisi yang optimal serta berada pada derajat alligment tinggi untuk menunjukkan high performance system and culture.

Langkah strategis lain adalah membentuk Semen Indonesia Center of The CHAMP (SICC) sebagai pusat keunggulan dalam menyiapkan SDM unggul dan kinerja unggul melalui pengetahuan dan praktik.

Hermansah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5435 seconds (0.1#10.140)