Amankan Unjuk Rasa, Aparat Tak Bawa Senjata Api
A
A
A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono menginstruksikan kepada seluruh personel yang mengamankan peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada hari ini untuk memberikan pelayanan secara persuasif.
Para anggota juga diminta tidak membawa senjata api saat melaksanakan tugas di lapangan. Untuk memastikan tidak ada anggota yang membawa senjata api pada hari H, kapolda akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap seluruh personel yang dilibatkan. ”Besok (hari ini) pada waktu apel, tidak ada rekan-rekan yang membawa senjata api, hanya gas air mata,” ujar Unggung usai gelar pasukan di Polda Metro Jaya, Jakarta, kemarin.
Dalam pengamanan unjuk rasa, Polda Metro Jaya mengerahkan 7.000 lebih personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan jajaran polres, BKO Mabes Polri, dan TNI serta BKO Pemprov DKI Jakarta. Selain pengamanan, dengan prediksi pengunjuk rasa mencapai 2.000 orang, pihak kepolisian sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas.
Berdasarkan data yang dimiliki Polda Metro Jaya, ada sejumlah elemen massa akan menggelar unjuk rasa dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional. ”Saya imbau untuk menghindari kawasan Bundaran HI, depan Istana Negara, dan depan Gedung DPR/MPR,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Risyapudin.
Bagi masyarakat yang datang dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Slipi diarahkan lurus dan masuk tol keluar di Pintu Tol Senayan II. Sementara, kendaraan dari Blok M yang hendak ke Slipi diarahkan belok kiri menuju Jalan Pakubuwono, lalu ke Jalan Pintu I Senayan. ”Untuk (kendaraan) dari HI, kita lihat situasional, kita arahkan ke Dukuh Atas belok kiri masuk ke Menteng,” ucapnya.
Helmi syarif
Para anggota juga diminta tidak membawa senjata api saat melaksanakan tugas di lapangan. Untuk memastikan tidak ada anggota yang membawa senjata api pada hari H, kapolda akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap seluruh personel yang dilibatkan. ”Besok (hari ini) pada waktu apel, tidak ada rekan-rekan yang membawa senjata api, hanya gas air mata,” ujar Unggung usai gelar pasukan di Polda Metro Jaya, Jakarta, kemarin.
Dalam pengamanan unjuk rasa, Polda Metro Jaya mengerahkan 7.000 lebih personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan jajaran polres, BKO Mabes Polri, dan TNI serta BKO Pemprov DKI Jakarta. Selain pengamanan, dengan prediksi pengunjuk rasa mencapai 2.000 orang, pihak kepolisian sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas.
Berdasarkan data yang dimiliki Polda Metro Jaya, ada sejumlah elemen massa akan menggelar unjuk rasa dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional. ”Saya imbau untuk menghindari kawasan Bundaran HI, depan Istana Negara, dan depan Gedung DPR/MPR,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Risyapudin.
Bagi masyarakat yang datang dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Slipi diarahkan lurus dan masuk tol keluar di Pintu Tol Senayan II. Sementara, kendaraan dari Blok M yang hendak ke Slipi diarahkan belok kiri menuju Jalan Pakubuwono, lalu ke Jalan Pintu I Senayan. ”Untuk (kendaraan) dari HI, kita lihat situasional, kita arahkan ke Dukuh Atas belok kiri masuk ke Menteng,” ucapnya.
Helmi syarif
(ftr)