MUI: Baca Alquran Gunakan Langgam Jawa Harus Dikaji Dulu
A
A
A
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai pembacaan ayat suci Alquran menggunakan langgam Jawa perlu dikaji terlebih dahulu.
Anggota MUI Anwar Ibrahim mengatakan, kajian tersebut diperlukan untuk mengetahui apakah menggunakan langgam Jawa itu menyalahi tata aturan membaca Alquran atau tidak.
"Kita harus tahu dua hal, ilmu tajwid dan langgam Jawa. Saya bukan ahli tajwid, bukan orang Jawa juga. Harus tanya ke ahli tajwid," ujar Anwar kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Selasa (19/5/2015).
Polemik pembacaan ayat suci Alquran ini muncul setelah diunggah melalui Youtube dalam acara peringatan Isra Mikraj di Istana Negara.
Baca: Qari Langgam Jawa di Istana Banyak Menyalahi Tajwid dan Makhraj.
Penjelasan Menag Usulkan Baca Alquran Gunakan Langgam Jawa.
Anggota MUI Anwar Ibrahim mengatakan, kajian tersebut diperlukan untuk mengetahui apakah menggunakan langgam Jawa itu menyalahi tata aturan membaca Alquran atau tidak.
"Kita harus tahu dua hal, ilmu tajwid dan langgam Jawa. Saya bukan ahli tajwid, bukan orang Jawa juga. Harus tanya ke ahli tajwid," ujar Anwar kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Selasa (19/5/2015).
Polemik pembacaan ayat suci Alquran ini muncul setelah diunggah melalui Youtube dalam acara peringatan Isra Mikraj di Istana Negara.
Baca: Qari Langgam Jawa di Istana Banyak Menyalahi Tajwid dan Makhraj.
Penjelasan Menag Usulkan Baca Alquran Gunakan Langgam Jawa.
(kur)