Penjelasan Menag Usulkan Baca Alquran Gunakan Langgam Jawa
A
A
A
JAKARTA - Membaca ayat suci Alquran dengan langgam Jawa dinilai suatu yang positif. Membaca ayat suci Alquran menggunakan langgam Jawa termasuk salah satu upaya memelihara kekayaan Indonesia.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengakui pembacaan ayat suci Alquran dalam peringatan Isra Mikraj di Istana, Jumat, 15 Mei 2015 malam lalu memunculkan kontroversi.
Namun, dia menyerahkan sepenuhnya kepada para ulama dalam menilai benar tidaknya pembacaan ayat suci Alquran menggunakan langgam Jawa itu.
"Tujuannya adalah dalam rangka menjaga dan memelihara khasanah Indonesia dalam menebarkan ajaran Islam terkait dengan pembacaaan Alquran," kata Lukman di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Polemik pembacaan ayat suci Alquran menggunakan langgam Jawa ini mulai ramai, setelah diunggah ke Youtube.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengakui pembacaan ayat suci Alquran dalam peringatan Isra Mikraj di Istana, Jumat, 15 Mei 2015 malam lalu memunculkan kontroversi.
Namun, dia menyerahkan sepenuhnya kepada para ulama dalam menilai benar tidaknya pembacaan ayat suci Alquran menggunakan langgam Jawa itu.
"Tujuannya adalah dalam rangka menjaga dan memelihara khasanah Indonesia dalam menebarkan ajaran Islam terkait dengan pembacaaan Alquran," kata Lukman di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Polemik pembacaan ayat suci Alquran menggunakan langgam Jawa ini mulai ramai, setelah diunggah ke Youtube.
(kur)