Roro Fitria Datangi Polres Jakarta Selatan
A
A
A
JAKARTA - Artis Roro Fitria mendatangi Polres Jakarta Selatan untuk mengklarifikasi berita miring tentang dirinya kemarin. Roro merasa terusik setelah namanya sempat dikait-kaitkan dengan kasus prostitusi artis yang terungkap belakangan ini.
Sebelumnya beredar informasi ada inisial RF yang berada di bawah naungan tersangka prostitusi RA, 32, alias Obie. Mengendarai mobil Ferrari merah dengan nomor polisi B 12 RO, Roro datang bersama Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI). Dengan mengenakan blazer dan rok hitam, model majalah pria dewasa itu ingin bertemu Obie dan polisi.
Dia mengaku sangat dirugikan atas peredaran inisial nama artis RF dengan harga Rp60 juta. Sebab itu, dia akan berjuang melawan diskriminasi terhadap dirinya di berbagai media sosial dengan berbagai meme. ”Saya tidak suka ada yang mengaitkan dengan anekdot dan lucu-lucuan di media sosial. Jadi saya akan terus berjuang. Bagi temen-temen artis, jika Anda benar, maka harus fight ,” katanya kemarin.
Peredaran inisial RF sangat merugikan dirinya. Agar kesimpangsiuran kabar itu jelas, dia pun langsung ingin mengklarifikasi kepada Polres Jakarta Selatan. ”Saya sangat dirugikan dalam hal ini, atas kesimpangsiuran. Saya menyempatkan diri untuk datang ke sini. Saya mau mengklarifikasi dan bertemu RA,” sebutnya.
Harga diri dan citra sangatlah penting baginya. Dia sengaja datang untuk memperbaiki citra yang berkembang di masyarakat. ”Bahwa saya tidak ada ikatan apa pun dengan RA. Bagi saya, harga diri itu mutlak,” katanya.
Sunan Kalijaga, kuasa hukum Roro Fitria, menuturkan, kliennya tidak mengenal sosok RA yang menjadi tersangka prostitusi kalangan atas, bahkan sejak RA berkecimpung menjadi make up artis. ”Kedatangan kami selaku kuasa hukum Roro Fitria untuk mengklarifikasi dan memulihkan nama baik setelah beredarnya kasus prostitusi itu,” ucapnya.
Menurutnya, inisial RF seolah- olah seperti Roro Fitria. Padahal, Roro tidak pernah mengenal sosok RA di dunia hiburan. ”Roro tidak pernah mengenal RA sebagai make up artis atau di kesempatan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, polisi membantah memanggil Roro sebagai saksi dalam kasus prostitusi di kalangan artis dan model. ”Saya belum panggil saksi-saksi,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru.
Dia tidak mengetahui kedatangan Roro Fitria bersama HAMI ke Polres Jakarta Selatan. Dia pun membantah Reskrim Polres Jakarta Selatan memanggil Roro Fitria untuk menjadi saksi. ”Saya baru tahu, orang saya baru datang dan mau rapat. Coba tanyakan yang bersangkutan,” ucapnya.
Terkait penyidikan RA, penyidik segera memanggil saksisaksi dalam waktu dekat. Sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait keterangan RA. Beberapa waktu lalu polisi menangkap RA karena kasus prostitusi yang diduga melibatkan kalangan artis.
Selama berkecimpung di bisnis esek-esek, RA mengaku tidak hanya kalangan pengusaha, tapi juga banyak pejabat yang memanfaatkan jasanya untuk menyediakan artis maupun model. Dia menjual artis dengan tarif berkisar Rp80-200 juta kepada pria hidung belang. Pria yang memiliki tato di bagian tangan dan kaki itu mengungkapkan beralih profesi lantaran faktor ekonomi.
Dari bisnis prostitusi artis, setiap transaksi RA mendapat jatah sekitar 20-30%. Sebelumnya dia seorang make up artis pada 1999-2012. RA mengaku sudah mengumpulkan artis-artis yang menjadi anak buahnya sejak 2012. Hingga sekarang RA mengaku sudah mengelola sekitar 200 artis.
Dalam setiap transaksi dia harus melakukan meeting dengan pria hidung belang. Setelah mendapatkan kesepakatan harga, dia menghubungi artis yang mau di-booking . Setelah itu, si artis dan dia datang ke lokasi yang ditentukan. Biasanya di hotel mewah di Ibu Kota. Proses dari meeting sampai sepakat kira-kira 1-2 hari.
Nopol Mobil Tak Terdaftar
Saat datang ke Polres Jakarta Selatan, Roro Fitria mengendarai mobil Ferrari warna merah nomor polisi B 120 RO. Saat KORAN SINDO menelusuri di Samsat Polda Metro Jaya ternyata nomor polisi B 120 RO tidak terdaftar. Saat ditanyakan nomor polisi tersebut, Roro menjelaskan, saat ini nomornya sedang diurus karena mobilnya baru keluar.
Kabag Regiden Polda Metro Jaya AKBP Maulana menegaskan, pihaknya akan mengecek kepastian pelat nomor polisi yang dipakai Roro Fitria. ”Seandainya dia memang memakai pelat palsu, bisa kita serahkan ke serse,” ujarnya.
Helmi syarif
Sebelumnya beredar informasi ada inisial RF yang berada di bawah naungan tersangka prostitusi RA, 32, alias Obie. Mengendarai mobil Ferrari merah dengan nomor polisi B 12 RO, Roro datang bersama Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI). Dengan mengenakan blazer dan rok hitam, model majalah pria dewasa itu ingin bertemu Obie dan polisi.
Dia mengaku sangat dirugikan atas peredaran inisial nama artis RF dengan harga Rp60 juta. Sebab itu, dia akan berjuang melawan diskriminasi terhadap dirinya di berbagai media sosial dengan berbagai meme. ”Saya tidak suka ada yang mengaitkan dengan anekdot dan lucu-lucuan di media sosial. Jadi saya akan terus berjuang. Bagi temen-temen artis, jika Anda benar, maka harus fight ,” katanya kemarin.
Peredaran inisial RF sangat merugikan dirinya. Agar kesimpangsiuran kabar itu jelas, dia pun langsung ingin mengklarifikasi kepada Polres Jakarta Selatan. ”Saya sangat dirugikan dalam hal ini, atas kesimpangsiuran. Saya menyempatkan diri untuk datang ke sini. Saya mau mengklarifikasi dan bertemu RA,” sebutnya.
Harga diri dan citra sangatlah penting baginya. Dia sengaja datang untuk memperbaiki citra yang berkembang di masyarakat. ”Bahwa saya tidak ada ikatan apa pun dengan RA. Bagi saya, harga diri itu mutlak,” katanya.
Sunan Kalijaga, kuasa hukum Roro Fitria, menuturkan, kliennya tidak mengenal sosok RA yang menjadi tersangka prostitusi kalangan atas, bahkan sejak RA berkecimpung menjadi make up artis. ”Kedatangan kami selaku kuasa hukum Roro Fitria untuk mengklarifikasi dan memulihkan nama baik setelah beredarnya kasus prostitusi itu,” ucapnya.
Menurutnya, inisial RF seolah- olah seperti Roro Fitria. Padahal, Roro tidak pernah mengenal sosok RA di dunia hiburan. ”Roro tidak pernah mengenal RA sebagai make up artis atau di kesempatan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, polisi membantah memanggil Roro sebagai saksi dalam kasus prostitusi di kalangan artis dan model. ”Saya belum panggil saksi-saksi,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru.
Dia tidak mengetahui kedatangan Roro Fitria bersama HAMI ke Polres Jakarta Selatan. Dia pun membantah Reskrim Polres Jakarta Selatan memanggil Roro Fitria untuk menjadi saksi. ”Saya baru tahu, orang saya baru datang dan mau rapat. Coba tanyakan yang bersangkutan,” ucapnya.
Terkait penyidikan RA, penyidik segera memanggil saksisaksi dalam waktu dekat. Sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait keterangan RA. Beberapa waktu lalu polisi menangkap RA karena kasus prostitusi yang diduga melibatkan kalangan artis.
Selama berkecimpung di bisnis esek-esek, RA mengaku tidak hanya kalangan pengusaha, tapi juga banyak pejabat yang memanfaatkan jasanya untuk menyediakan artis maupun model. Dia menjual artis dengan tarif berkisar Rp80-200 juta kepada pria hidung belang. Pria yang memiliki tato di bagian tangan dan kaki itu mengungkapkan beralih profesi lantaran faktor ekonomi.
Dari bisnis prostitusi artis, setiap transaksi RA mendapat jatah sekitar 20-30%. Sebelumnya dia seorang make up artis pada 1999-2012. RA mengaku sudah mengumpulkan artis-artis yang menjadi anak buahnya sejak 2012. Hingga sekarang RA mengaku sudah mengelola sekitar 200 artis.
Dalam setiap transaksi dia harus melakukan meeting dengan pria hidung belang. Setelah mendapatkan kesepakatan harga, dia menghubungi artis yang mau di-booking . Setelah itu, si artis dan dia datang ke lokasi yang ditentukan. Biasanya di hotel mewah di Ibu Kota. Proses dari meeting sampai sepakat kira-kira 1-2 hari.
Nopol Mobil Tak Terdaftar
Saat datang ke Polres Jakarta Selatan, Roro Fitria mengendarai mobil Ferrari warna merah nomor polisi B 120 RO. Saat KORAN SINDO menelusuri di Samsat Polda Metro Jaya ternyata nomor polisi B 120 RO tidak terdaftar. Saat ditanyakan nomor polisi tersebut, Roro menjelaskan, saat ini nomornya sedang diurus karena mobilnya baru keluar.
Kabag Regiden Polda Metro Jaya AKBP Maulana menegaskan, pihaknya akan mengecek kepastian pelat nomor polisi yang dipakai Roro Fitria. ”Seandainya dia memang memakai pelat palsu, bisa kita serahkan ke serse,” ujarnya.
Helmi syarif
(ftr)