Korban Terakhir Terseret 1 Km

Selasa, 19 Mei 2015 - 10:49 WIB
Korban Terakhir Terseret...
Korban Terakhir Terseret 1 Km
A A A
SERDANGBEDAGAI - Satu korban terakhir musibah tenggelamnya satu keluarga besar di Pantai Indosat, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, akhirnya berhasil ditemukan kemarin.

Jasad kesembilan tersebut adalah Anggun Nurhasanah, 10, yang ditemukan di bibir Pantai Pondok Lestari. Lokasi penemuan masih di Dusun V, Desa Pantai Cermin, Kecamatan Pantai Cermin, atau hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Pantai Indosat. Korban ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB.

”Begitu dievakuasi dari bibir pantai korban langsung dibawa ke RS Sawit Indah. Kemudian disemayamkan ke rumah duka di Lingkungan X, Kelurahan Tualang, Perbaungan,” papar Kasubag Humas Polres Sergai AKP Jasmoro. Penemuan jasad Anggun itu menutup seluruh kegiatan tim SAR sejak kejadian pada Minggu, (17/5). ”Para korban ini masih satu keluarga besar, ada yang dari Medan, Tembung, dan Percut Sei Tuan. Mereka ada sekitar 18 orang bersama-sama ke pantai untuk mengisi liburan,” ungkap AKP Jasmoro.

Di rumah duka, Lingkungan X, Kelurahan Tualang, pasangan suami istri Helmi, 50, dan Sri Winarti, 52, sangat terguncang. Sebab, tiga dari enam anaknya, yakni Puji Astria, 22; Aldilah Pratiwi, 15, dan Anggun, 10, menjadi korban dalam musibah tragis tersebut. Selepas zuhur ketiga jenazah dikebumikan di TPU Kelurahan Tualang yang berada di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan- Tebing Tinggi.

Ali Udin, 28, juga tampak begitu terpukul kehilangan Astria, istrinya yang tengah mengandung usia 3 bulan. ”Sebelum berangkat kami sempat berseloroh. Aku enggak ikut wisata ke pantai karena harus ke sawah,” katanya.

Ali Udin pun sama sekali tak menyangka bila istrinya, bersama rombongan besar keluarga dari pihak ibu mertua, berencana ke pantai yang berlokasi di belakang mes Indosat. ”Di sana itu dipagar dan tak boleh masuk. Kalau saja dibilang, pasti sudah kularang, karena di sana itu enggak ada yang jaga,” katanya.

Bupati Serdangbedagai Soekirman ikut bersama warga dan sanak keluarga bertakziah di rumahduka. ”Iniadalahmusibah dankitaharusbisamenerimanya dengan sabar serta ikhlas. Ini merupakan kuasa Allah SWT,” katanya singkat.

Bukan Pantai Komersial

Lokasi kejadian tragis yang menenggelamkan sembilan anggota keluarga besar dikenal warga setempat dengan Pantai Indosat. Sebutan itu karena pantai itu bagian dari kawasan mes Indosat, yang luasnya ditaksir sekitar 10 hektare.

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Parbudpora) Sergai Henry Suarto mengatakan bahwa Pantai Indosat bukan pantai komersial. ”Itu dikelola oleh Indosat. Tentu SAR dan Rescue itu disiapkan oleh mereka bila pengunjungnya adalah tamu mereka,” katanya.

Erdian wirajaya
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0933 seconds (0.1#10.140)