Sekjen Demokrat Lebih Baik Tidak Rangkap Jabatan
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris jenderal (sekjen) Partai Demokrat diharapkan tidak merangkap jabatan apa pun baik di legislatif, eksekutif maupun yudikatif.
Sekjen diharapkan bisa bekerja penuh di DPP serta mengabdikan dirinya untuk Demokrat. Partai berlambang mercy ini tengah memformulasikan susunan kepengurusan partai pasca-Kongres IV yang telah digelar di Surabaya. Keputusan pemilihan sekjen dan formatur kepengurusan bermuara di Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Politikus yang juga mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menyatakan alasan tidak rangkap jabatan punya tujuannya untuk menghindari adanya bentrok kepentingan atau pekerjaan nantinya selain pekerjaan partai.
”Kalau sekjen itu nama yang memang harus sesuai dengan keinginan SBY, banyak orangorang usulkan tapi nanti muaranya tetap di ketua umum, mereka harus cocok. Karena roda organisasi diputar sekjen dan ketua umum sebagai penentu akhir,” ujarnya saat dihubungi KORAN SINDO .
Dia juga mengatakan sosok sekjen tidak hanya punya kedekatan dengan ketua umum, tetapi juga mampu menjalin hubungan dengan semua stakeholder baik di pusat, provinsi, kabupaten maupun kecamatan.
Sementara itu, Ketua DPP Demokrat Daday Hudaya menyatakan SBY membutuhkan figur sekjen yang energik. Pasalnya, tantangan partai ke depan akan semakin berat dan oleh karena itu dibutuhkan sosok yang memiliki semangat juang tinggi. ”Yang pasti semangat dan energik itu penting dimiliki oleh sekjen Partai Demokrat ke depannya,” ujarnya kemarin saat dihubungi wartawan.
Daday juga menyatakan bila sekjen Demokrat berjiwa energik, kerja-kerja politik partai akan maksimal. Sebab sikap energik seorang sekjen akan sangat membantu ketua umum dalam menggerakkan roda organisasi hingga tingkat paling bawah.
”Kalau sekjennya energik, sinergi dengan ketua umum semakin efektif dan maksimal sehingga tugas ketua umum untuk turun hingga tingkat paling bawah bisa ditopang oleh sekjen,” tambahnya.
Mula akmal
Sekjen diharapkan bisa bekerja penuh di DPP serta mengabdikan dirinya untuk Demokrat. Partai berlambang mercy ini tengah memformulasikan susunan kepengurusan partai pasca-Kongres IV yang telah digelar di Surabaya. Keputusan pemilihan sekjen dan formatur kepengurusan bermuara di Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Politikus yang juga mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menyatakan alasan tidak rangkap jabatan punya tujuannya untuk menghindari adanya bentrok kepentingan atau pekerjaan nantinya selain pekerjaan partai.
”Kalau sekjen itu nama yang memang harus sesuai dengan keinginan SBY, banyak orangorang usulkan tapi nanti muaranya tetap di ketua umum, mereka harus cocok. Karena roda organisasi diputar sekjen dan ketua umum sebagai penentu akhir,” ujarnya saat dihubungi KORAN SINDO .
Dia juga mengatakan sosok sekjen tidak hanya punya kedekatan dengan ketua umum, tetapi juga mampu menjalin hubungan dengan semua stakeholder baik di pusat, provinsi, kabupaten maupun kecamatan.
Sementara itu, Ketua DPP Demokrat Daday Hudaya menyatakan SBY membutuhkan figur sekjen yang energik. Pasalnya, tantangan partai ke depan akan semakin berat dan oleh karena itu dibutuhkan sosok yang memiliki semangat juang tinggi. ”Yang pasti semangat dan energik itu penting dimiliki oleh sekjen Partai Demokrat ke depannya,” ujarnya kemarin saat dihubungi wartawan.
Daday juga menyatakan bila sekjen Demokrat berjiwa energik, kerja-kerja politik partai akan maksimal. Sebab sikap energik seorang sekjen akan sangat membantu ketua umum dalam menggerakkan roda organisasi hingga tingkat paling bawah.
”Kalau sekjennya energik, sinergi dengan ketua umum semakin efektif dan maksimal sehingga tugas ketua umum untuk turun hingga tingkat paling bawah bisa ditopang oleh sekjen,” tambahnya.
Mula akmal
(bhr)