Didi Petet Ajarkan Totalitas Berkarya

Sabtu, 16 Mei 2015 - 09:39 WIB
Didi Petet Ajarkan Totalitas Berkarya
Didi Petet Ajarkan Totalitas Berkarya
A A A
JAKARTA - Indonesia kembali kehilangan salah satu aktor terbaiknya. Subuh kemarin, Didi Petet, aktor komedi legendaris, tutup usia pada usia 58 tahun.

Aktor jenius bernama asli Didi Widiatmoko itu meninggal diduga karena sakit asam lambung akut di rumahnya di kawasan Bambu Apus Nomor 76, Kedaung, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Kepergian pemeran Kang Bahar di sinetron Preman Pensiun di RCTI yang menyedot banyak pemirsa itu sangat mengagetkan banyak orang, terlebih bagi kalangan seniman dan artis.

Sebab, sebelum meninggal, Didi tak pernah mengeluhkan sakit berat apa pun. Bahkan, pekan lalu, Didi masih di Italia untuk memimpin acara World Expo Milano 2015. Didi menjabat sebagai ketua Koperasi Pelestarian Budaya Nusantara (KPBN) pada ajang yang diselenggarakan Mei hingga Oktober itu. Meski demikian, lantaran diduga kelelahan, Didi sempat pingsan dan dirawat satu hari di rumah sakit di sela acara itu.

Didi meninggalkan 1 istri, Uce Sriasih, dan 6 anak. Siang kemarin sekitar pukul 14.00 WIB, jenazah Didi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, di Blok AAI, berdekatan dengan makam Proklamator Bung Hatta. Selain keluarga dan kerabat dekatnya, pemakaman Didi dihadiri puluhan artis dan ratusan koleganya.

Mereka antara lain Jajang C Noer, Dessy Ratnasari, Johan Jehan, Subarkah, Dwi Yan, Deddy Mizwar, Tantowi Yahya, Laudya Chintya Bella, Mark Sungkar, Ike Mukti, dan Dik Doank. Sejumlah pemain sinetron Preman Pensiun juga tampak di acara pemakaman. Deddy Mizwar, salah satu aktor seangkatan almarhum, mengaku kaget mendengar kabar kematian Didi ini.

“Saya mengenal dia sejak masih muda. Memang dia orang baik, di usia tua pun dia orang yang baik dan berkarya pun dengan karya-karya yang baik,” ujar Deddy. “Kita kehilangan seorang aktor yang memang memiliki talenta tinggi, nanti akan digantikan lagi oleh seseorang lagi, insya Allah begitu,” lanjut Wakil Gubernur Jawa Barat ini.

Ike Muti, pemeran istri Kang Bahar (Didi Petet) dalam Preman Pensiun, juga sangat merasakan kehilangan sosok almarhum. “Hubungan aku benar-benar menjadi dekat seperti keluarga,” ujar Ike. Sosok almarhum yang sangat perhatian pada orangorang terdekatnya meninggalkan kenangan indah yang membekas pada setiap orang yang kenal dengan almarhum.

Sementara Dik Doank menilai sosok Didi Petet selama ini memang menjadi anutan bagi banyak orang, termasuk dirinya. Bahkan dia mengaku sangat terinspirasi dengan prinsip Didi Petet dalam berkarya. “Dia orang yang totalitas, kita berkarya bukan untuk mencari hidup tapi menyatakan hati kita,” ujarnya.

Anak sulung almarhum, Gentar Jagad Raya, mengungkapkan, Didi meninggal akibat asam lambung akut yang kemudian memicu sesak napas. “Beliau tidak punya riwayat penyakit berat,” ujar Gentar. Pada 10 Mei lalu, Didi pulang ke Tanah Air dan sempat beristirahat total selama dua hari di rumah. Pada hari selanjutnya, Didi melakukan pengobatan di Bandung selama dua hari satu malam. “Kemarin ngucapin selamat ulang tahun buat saya. Itu terakhir komunikasi saya,” ujar Gentar sambil menahan isak tangis.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf juga mengakui kondisi Didi Petet sudah melemah sejak di Milan. “Sakit, kelelahan, asam lambung naik setelah pulang dari Milan,” kata Triawan. Didi merupakan aktor yang pandai menghidupkan setiap peran yang dibawakannya dan tak lekang oleh zaman. Dijuluki Didi Petet karena matanya petet atau sipit.

Lahir di Surabaya 12 Juli 1956, Didi mengawali karier dari panggung teater. Ketertarikannya pada dunia akting bermula sejak belia. Dia baru belajar seni peran ketika menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Tak hanya belajar akting, Didi juga menekuni seni pantomim. Kariernya di layar lebar bermula dari ajakan Nyak Abbas Acub untuk bermain dalam film Semua Karena Ginah (1985).

Kariernya baru moncer pada 1988 saat memerankan karakter kebanci-bancian sebagai Emon dalam Catatan Si Boy (1987) besutan sutradara Nasri Cheppy. Berkat peran Si Emon, film yang dibintangi Onky Alexander itu meledak di pasaran. Aktingnya sebagai Emon yang lucu, bawel, genit, hobi mengganggu si Boy tetapi setia kawan dan baik hatinya itu mengantarkan Didi menjadi Aktor Terpuji Festival Film Bandung (FFB) 1988.

Pada 2004, Didi dianugerahi Lifetime Achievement MTV Indonesia Movie Award . Didi ingin mendedikasikan dirinya di dunia seni. Dia ingin berkontribusi bagi masyarakat maupunnegara melaluikesenian. Baginya, itulah pilihan hidupnya. “Kalau nggak saya yang jaga, siapa lagi?” kata dia suatu ketika.

Selain Didi, Indonesia kemarin juga kehilangan Jusuf Anwar, Menteri Keuangan pada era Kabinet Indonesia Bersatu jilid I. Jusuf meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta dalam usia 74 tahun.

Fatturahman hakim/ Denny irawan/ Helmi syarif/ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5798 seconds (0.1#10.140)