Perluasan Terminal 3 Bandara Soetta Molor
A
A
A
TANGERANG - Target penyelesaian perluasan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (T3 Ultimate) dipastikan kembali molor setelah ditargetkan selesai pada Agustus mendatang.
Beberapa waktu lalu PT Angkasa Pura II mengatakan progres pembangunan T3 Ultimate sudah mencapai 60% dan rampung pada medio Agustus 2015. Pantauan di lokasi, proses pembangunan T3 Ultimate masih terus berjalan. Bentuk konstruksi terminal yang akan mampu menampung 25 juta orang per tahun itu juga masih jauh dari kata rampung.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan, proses pembangunan T3 Ultimate hingga kini sudah mencapai 75%. ”Pengerjaannya memang sedikit tersendat karena sedang ada perbaikan utilitas seperti listrik dan pipa air,” kata Budi kemarin. Budi mengatakan, progres pembangunan T3 Ultimate setiap minggu sekitar 1%.
”Dikerjakan berbarengan dengan perbaikan utilitas. Kami targetkan bisa beres Mei 2016 dan sudah bisa beroperasi Desember 2016,” ujarnya. Bandara Soekarno-Hatta tengah fokus membenahi utilitas listrikdanairbawahtanah. Proses perbaikan dan relokasi utilitas ini sudah sampai tahap detail engineeringdesign (DED).”Memangperbaikan dan relokasi utilitas listrik dan pipa air ini harus didahulukan.
Ini yang membuat akhirnya proses pembangunan stasiun dan rel kereta bandara tertunda sementara,” kata Senior General Manager Bandara Soekarno- Hatta Zulfahmi. Menurut Zulfahmi, proses relokasi utilitas sudah ditentukan titik-titiknya oleh pihak bandara.
”Sudah ada DED-nya. Nanti akan langsung dikerjakan supaya proses pengerjaan stasiun dan rel kereta bandara bisa kembali berjalan. Begitu pun dengan pembangunan T3 Ultimate,” katanya. Februari 2015 salah satu pipa air yang berada di Jalan C1 mengalami kebocoran hingga sempat menggangguperedaranairbersih di bandara, khususnya di kawasanTerminal1.
Perbaikanpipaair pun akhirnya berimbas pada keberlangsungan proyek grand design bandara yakni pembangunan stasiun dan rel kereta bandara dan perluasan Terminal 3.
Denny irawan
Beberapa waktu lalu PT Angkasa Pura II mengatakan progres pembangunan T3 Ultimate sudah mencapai 60% dan rampung pada medio Agustus 2015. Pantauan di lokasi, proses pembangunan T3 Ultimate masih terus berjalan. Bentuk konstruksi terminal yang akan mampu menampung 25 juta orang per tahun itu juga masih jauh dari kata rampung.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan, proses pembangunan T3 Ultimate hingga kini sudah mencapai 75%. ”Pengerjaannya memang sedikit tersendat karena sedang ada perbaikan utilitas seperti listrik dan pipa air,” kata Budi kemarin. Budi mengatakan, progres pembangunan T3 Ultimate setiap minggu sekitar 1%.
”Dikerjakan berbarengan dengan perbaikan utilitas. Kami targetkan bisa beres Mei 2016 dan sudah bisa beroperasi Desember 2016,” ujarnya. Bandara Soekarno-Hatta tengah fokus membenahi utilitas listrikdanairbawahtanah. Proses perbaikan dan relokasi utilitas ini sudah sampai tahap detail engineeringdesign (DED).”Memangperbaikan dan relokasi utilitas listrik dan pipa air ini harus didahulukan.
Ini yang membuat akhirnya proses pembangunan stasiun dan rel kereta bandara tertunda sementara,” kata Senior General Manager Bandara Soekarno- Hatta Zulfahmi. Menurut Zulfahmi, proses relokasi utilitas sudah ditentukan titik-titiknya oleh pihak bandara.
”Sudah ada DED-nya. Nanti akan langsung dikerjakan supaya proses pengerjaan stasiun dan rel kereta bandara bisa kembali berjalan. Begitu pun dengan pembangunan T3 Ultimate,” katanya. Februari 2015 salah satu pipa air yang berada di Jalan C1 mengalami kebocoran hingga sempat menggangguperedaranairbersih di bandara, khususnya di kawasanTerminal1.
Perbaikanpipaair pun akhirnya berimbas pada keberlangsungan proyek grand design bandara yakni pembangunan stasiun dan rel kereta bandara dan perluasan Terminal 3.
Denny irawan
(bbg)