BNPT: 25 Pelaku Teror Masuk dalam Kelompok Radikal

Sabtu, 06 Desember 2014 - 19:07 WIB
BNPT: 25 Pelaku Teror Masuk dalam Kelompok Radikal
BNPT: 25 Pelaku Teror Masuk dalam Kelompok Radikal
A A A
DEPOK - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencatat ada 900 lebih pelaku teror di Indonesia. Sebanyak 207 orang di antaranya tengah menjalani hukuman di Lapas dan 360 lainnya sudah kembali ke tengah masyarakat.

Hal itu diungkapkan Kepala BNPT Komjen Pol Saud Usman Nasution saat membuka acara Silaturahmi Nasional tentang Terorisme dalam Ketahanan Nasional di Ponpes Al Hikam Beji, Depok milik Mantan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi.

Saud meminta para ulama untuk dapat mendidik dan bersosialisasi dengan mereka untuk mencegah kembalinya paham radikalisme di masyarakat.

"Tugas kita sekalian, kiai, ulama agar nantinya bisa bersosialisasi dengan mereka. Mereka tak boleh dibiarkan tak boleh sendiri agar tak menyimpang. 25 orang pelaku teror masih radikal. Dalam rangka ubah mindset mereka. Perlu waktu, perlu proses dan kebersamaan," tegasnya dalam sambutannya, Sabtu (6/12/2014).

BNPT mengimbau agar para tokoh agama memberikan khotbah yang sejuk di setiap masjid. Sebab, kata Saud, kelompok radikalisme dapat menghancurkan Islam dan mengancam keutuhan.

"Kami imbau semua pihak stakeholder baik dari hilir maupun hulu, khotbah di masjid-masjid agar menyejukkan, saat di Aceh, Ambon, Papua konflik saat itu ditunggangi kelompok radikal," jelasnya.

Saud mengajak seluruh ulama merapatkan barisan mencegah berbagai tindakan teror. Pemicunya, tambah Saud, akibat rasa ketidakadilan, kemiskinan, dan kesenjangan yang begitu jauh.

"Pergeseran pola terorisme belakangan dari bom menjadi serangan bersenjata. Meningkatnya infiltrasi gerakan radikal masuknya perekrutan kelompok radikal teror. Serta ancaman terorisme tak lepas dari pengetahuan agama dan benturan antar ideologi," jelasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4598 seconds (0.1#10.140)