Pertemuan Cikeas Bahas Kekuatan Penyeimbang Pemerintahan Mendatang

JAKARTA - Pertemuan tim koalisi merah putih dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor untuk merumuskan langkah strategis koalisi ke depan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyampaikan, pertemuan yang dilaksanakan pagi tadi di kediaman SBY itu lebih banyak membahas apa saja yang telah dilakukan tim koalisi selama ini.

"Bahwa apa yang disampaikan beliau sejauh ini melihat langkah yang diambil koalisi merah putih konstitusional, menguatkan sistem demokrasi," ujar pria yang biasa Romi ini ketika berbincang dengan Sindonews melalui sambungan telepon, Selasa (1/9/2014).

Namun, Romi membantah dalam pertemuan tersebut sempat membahas Undang-Undang (UU) MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3), seperti dugaan Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Tjahjo Kumolo.

"Apa ada yang disampaikan SBY soal MD3? Tidak. Ya apa yang dibicarakan itu yang disampaikan Pak SBY," tuturnya.

Dia menambahkan, tim koalisi merah putih memutuskan untuk menjadi kekuatan politik penyeimbang dalam pemerintahan mendatang. Sikap ini kemudian mendapat respons positif dari SBY. "Bahkan beliau sampaikan apresiasi kepada merah putih dengan istilah menjadi penyeimbang pemerintah," ucapnya.

Sebelumnya, Tjahjo menduga pertemuan tim koalisi merah putih dengan Presiden SBY di Cikeas masih ada kaitannya dengan perubahan UU MD3 yang baru saja disahkan. "Penetapan menjadi pimpinan dewan dan MPR tentu akan berlangsung sangat dinamis," terang Tjahjo.