Koalisi Masyarakat Dukung Kompolnas Soal 'ATM Polri'

Kamis, 28 Agustus 2014 - 03:59 WIB
Koalisi Masyarakat Dukung Kompolnas Soal ATM Polri
Koalisi Masyarakat Dukung Kompolnas Soal 'ATM Polri'
A A A
JAKARTA - Pernyataan Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala soal 'ATM Polri' didukung oleh Koalisi Masyarakat Sipil.

Anggota Kompolnas Syafruddin Cut Ali menyampaikan apresiasinya, atas inisiasi dukungan kepada rekan sesama anggota Kompolnas, Adrianus Meliala.

Menurut Syafruddin, sebagai lembaga yang terbentuk atas amanah reformasi, Kompolnas menghendaki institusi Polri menjadi semakin baik, dewasa, berintegritas dan profesional.

"Tentu perubahan itu memerlukan waktu. Sayangnya dalam dinamika antara kami dengan Polri, ada yang tidak terelakkan sehingga terjadilah apa yang kita ketahui bersama," kata Syafruddin, di Sekretariat Kompolnas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 27 Agustus 2014.

Dalam kesempatan itu, Syafruddin menyampaikan, Polri merupakan stakeholder Kompolnas. Maka perbaikan tidak dapat dilakukan bila Kepolisian menutup diri. (Baca: Sindir Reskrim ATM Polri, Kompolnas Penuhi Panggilan Bareskrim)

"Stakeholder kita adalah Polri, kalau menutup diri atas Kompolnas, bagaimana kita bisa bikin perbaikan. Kita harap hubungan kami dengan Polri tetap terjalin dengan baik," pungkasnya.

‎Seperti diketahui, kedatangan para aktivis yang menamakan diri Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Kriminalisasi Kompolnas diterima anggota Kompolnas, diantaranya, Adrianus Meliala, Edi Hasibuan dan Logan Siagian.

Salah satu perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil, Ray Rangkuti mengaku terkejut atas diperiksanya Adrianus oleh penyidik Polri. Bahkan Ray sempat mencari-cari data untuk mengetahui penyebab diperiksanya Adrianus.

Ray khawatir pemanggilan Adrianus merupakan cara polisi menganggap Kompolnas sebagai 'adik polisi'. Padahal Kompolnas merupakan lembaga di atas kepolisian.

"‎Kalau pemanggilan tidak kita sikapi bersama, ini bencana. Jangankan polisi, DPR, presiden diejek orang, tapi enggak marah, enggak diapa-apain," kata dia.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4065 seconds (0.1#10.140)