50 bahasa daerah terancam punah

Jum'at, 21 Februari 2014 - 19:04 WIB
50 bahasa daerah terancam...
50 bahasa daerah terancam punah
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 50 bahasa daerah di Indonesia terancam punah. Kepunahan terjadi karena jumlah penutur bahasa daerah semakin sedikit dan tidak ada perhatian pemerintah.

Guru Besar UI fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI Multamia RMT Lauder mengatakan, kepunahan terjadi karena jumlah penuturnya yang semakin sedikit. Bahkan di Papua sudah ada sembilan bahasa daerah yang punah.

Mereka yang punah ini karena jumlah penuturnya di bawah 500 orang. Apalagi penuturnya sendiri sudah tua dan belum ada yang menggantikan.

“Sembilan bahasa di Papua sudah punah karena penuturnya sedikit dan karakteristik daerahnya yang terpencil,” katanya di Perayaan Hari Bahasa Ibu Internasional di Gedung Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2014).

Berdasarkan data, bahasa di Papua yang punah ialah bahasa Mapia, Tandia, Bonerif dan Saponi. Sementara bahasa yang terancam punah ialah bahasa Lom di Sumatera, bahasa Budong-budong, Dampal, Bahonsai dan Baras di Sulawesi.

Selanjutnya bahasa Lengilu, Punan Merah dan Kareho Uheng di Kalimantan. Begitu pula di Maluku bahasa Hukumina, Kayeli, Nakaela, Hoti, Hulung, Kamarian dan bahasa Salas terancam punah.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1041 seconds (0.1#10.140)