Linda: Peran keluarga penting dalam penanganan ABK

Senin, 22 Juli 2013 - 15:35 WIB
Linda: Peran keluarga penting dalam penanganan ABK
Linda: Peran keluarga penting dalam penanganan ABK
A A A
Sindonews.com - Peran orang tua dalam melakukan pola asuh Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dinilai masih sangat minim. Deteksi dini kepada anak berkebutuhan khusus masih menjadi kendala besar karena kurangnya pendidikan yang didapat.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menag PP dan PA) Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan, peran keluarga sangatlah penting untuk dapat mengetahui secara dini ABK. Jika hal itu dilakukan, para orang tua dapat melakukan intervensi dalam penanganannya.

"Banyak anak berkebutuhan khusus. Bagi orang tua yang tidak mampu harus dibantu, karena memerlukan biaya yang lumayan banyak," tandasnya saat ditemui dalam pameran foto portrait anak Indonesia dan hasil karya anak berkebutuhan khusus di Jakarta, Senin (22/7/2013).

Menurut dia, hal ini menjadi tugas semua pihak untuk memberikan tempat yang layak, pendidikan, kesehatan, hak sipil kepada ABK seperti anak normal lainnya.

Linda mengatakan, saat ini sudah dikeluarkan buku pedoman untuk penanganan ABK yang harus dilakukan oleh orang tua dan pendamping. Di samping itu, buku tersebut juga sudah dibagikan kepada daerah provinsi, kabupaten kota untuk disosialisasikan.

"Kalo di kota kebanyakan orang tua paham. Namun, di daerah khususnya juga dilakukan penanganan dan pelatihan untuk orang tua agar mereka lebih paham," ujar Linda.

Dalam hal ini, lanjut dia, anak berkebutuhan khusus dapat dimaksimalkan potensinya serta bakat yang dimiliki. Karena anak berkebutuhan khusus banyak yang mampu menciptakan dan melakukan hal luar biasa karena tepat penanganan yang dilakukan orangtua.

Lanjut dia, diantara anak yang berhasil dalam suatu bidang banyak juga ditemui diantara mereka adalah ABK. "Keluarga itu kunci keberhasilan kualitas anak, proses kembang anak dan pengasuhannya," tegasnya.

Staf Ahli Menag PP dan PA Pinky Saptandari mengatakan, saat ini yang harus ditekankan ialah penanganan pendidikan karakter dan keluarga khususnya keluarga yang mempunyai anak berkebutuhan khusus. Dalam hal ini diharapkan para orang tua dapat sayang dan bertanggung jawab kepada anak-anak mereka.

Menurut dia, dalam menangani anak berkebutuhan dibutuhkan kesabaran, dan ketelatenan dalam mengurus, membimbing dan mengajari. "Memang kan anak berkebutuhan khusus mempunyai tingkah laku yang tidak biasa, disana orang tua dituntut telaten dan sabar. Dan mendorong dalam bakat dan kemampuan mereka," ujar Pinky.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3976 seconds (0.1#10.140)