RI butuh penguatan armada laut

Selasa, 04 September 2012 - 04:01 WIB
RI butuh penguatan armada laut
RI butuh penguatan armada laut
A A A
Sindonews.com - Indonesia masih membutuhkan armada laut untuk perimbangan kekuatan di wilayah perairan. Hal ini penting mengingat kekuatan pengamanan wilayah laut di Indonesia masih jauh dari ideal.

Pengamat militer dari Universitas Indonesia Connie Rahakundini Bakrie mencoba membandingkan Indonesia dengan India yang sekarang menduduki peringkat ke lima sebagai negara dengan angkatan laut terkuat di dunia.

“Padahal luas laut Indonesia itu delapan kali luas laut India. Artinya secara matematis, (kekuatan) kita harus delapan kali dari India,” jelas Connie di Jakarta, Selasa (4/9/2012).

Kata Connie jangan dibandingkan dengan Amerika Serikat yang sekarang ini pangkalan-pangkalan militernya mulai mengepung Indonesia.

Menurut dia, AS mampu menggerakan enam Carrier (kapal induk) dan 60 Kapal Korvet.
Tiap Carrier mampu mengangkut 6.000 personel dan 2.800 airmen (penerbang).

“Itu bisa bergerak dengan cepat. Jadi kalau bicara keseimbangan kawasan, harusnya kita bisa mengcounter itu semua,” sebut Connie.

Alumni Asia Pacific Center for Security Studies (APCSS) Honolulu, Hawaii ini menegaskan, Indonesia perlu untuk menambah dua armada baru.

Sekarang ini armada yang dimiliki TNI AL baru dua, yakni armada kawasan barat (armabar) dengan markasnya di Jakarta dan armada kawasan timur (armatim) di Surabaya.

“Perlu membuat armada Pacific dan Indian Ocean karena konstelasi politik sekarang memanas,” tuturnya.

Sebelumnya pengamat militer dari Universitas Indonesia Andi Widjajanto juga menuturkan yang sama.

Menurut dia, sekalipun Indonesia baru saja menambah kapal perangnya yakni KRI Klewang-625, namun kapal ini belum cukup memberi perubahan berarti bagi perimbangan kekuatan dengan negara tetangga.

“Trimaran belum memberi perubahan apa-apa karena kapasitas minim, teknologi, dan tonase kecil,” bebernya.

Sementara itu, pemerintah telah merencanakan untuk merombak armada lautnya dengan menambah satu lagi armada sehingga nantinya terdapat tiga armada.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Untung Suropati mengungkapkan, nantinya akan ada armada laut wilayah tengah. Sekarang ini baru ada wilayah barat dan timur. Proses untuk merealisasikan rencana tersebut sudah mulai berjalan.

Ada beberapa alasan yang mendorong adanya pembentukan armada baru, yakni armada tengah. Diantaranya, keberadaan daerah rawan di setiap armada, adanya tiga alur laut di kepulauan Indonesia (ALKI 1, 2, 3) sehingga dengan adanya tiga armada maka tiap alur akan diawasi oleh masing-masing armada.

Pembangunan armada baru ini tidak akan menambah gemuk jumlah prajurit karena peronel yang ditugaskan hanya pemindahan dari tempat tugasnya yang lama.

Hal ini juga sesuai dengan arahan dari Panglima TNI agar penambahan armada atau satuan baru tetap memerhatikan zero growht dan rezising.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8778 seconds (0.1#10.140)