Kicauan SBY Bukan Galau, Tapi Prihatin dengan Kondisi Bangsa

Sabtu, 21 Januari 2017 - 05:45 WIB
Kicauan SBY Bukan Galau, Tapi Prihatin dengan Kondisi Bangsa
Kicauan SBY Bukan Galau, Tapi Prihatin dengan Kondisi Bangsa
A A A
JAKARTA - Partai Demokrat menjelaskan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat prihatin atas banyaknya penyebar hoax dan juru fitnah ‎belakangan ini. Sehingga SBY berkicau di Twitter terkait persoalan tersebut.

"Itu keprihatian beliau (SBY), sangat prihatin," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan kepada SINDOnews, kemarin.

Sebab kata Syarief Hasan, berita hoax dan juru fitnah tidak pernah ada di era Pemerintahan SBY. "Jadi, sebagai‎ mantan Presiden, yang sudah pernah berbuat yang terbaik untuk bangsa, untuk rakyatnya, ‎tiba-tiba masalahnya jadi begini, tentu sangat prihatin," papar anggota Komisi I DPR ini.

Sehingga menurut Syarief, media sosial Twitter dijadikan sarana SBY untuk menyampaikan keprihatinannya atas persoalan itu.

Maka itu dia membantah, bahwa kicauan SBY itu merupakan bentuk kegalauan, sebagaimana penilaian politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu.

‎"Bukan galau. Galau sama prihatin, beda. Sangat prihatin. Lain, galau itu lain, prihatin gitu lho," pungkas mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ini.

Seperti diberitakan, SBY berkomentar menyikapi situasi nasional dalam akun Twitter-nya. SBY mengaku bingung dengan situasi bangsa saat ini di mana adanya pembuat fitnah dan berita bohong. Menurutnya, kondisi bangsa yang terjadi saat ini akan merugikan masyarakat Indonesia.

"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah dan penyebar Hoax berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang? tulis SBY dalam akun twitternya yang disertai tanda *SBY*.

Kemudian Masinton Pasaribu berpendapat, kicauan SBY itu menunjukkan sedang galau sehingga berkicau di media sosial.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4530 seconds (0.1#10.140)