Curhat Soal Negara di Twitter, Demokrat Bantah SBY sedang Galau

Jum'at, 20 Januari 2017 - 21:15 WIB
Curhat Soal Negara di Twitter, Demokrat Bantah SBY sedang Galau
Curhat Soal Negara di Twitter, Demokrat Bantah SBY sedang Galau
A A A
JAKARTA - Partai Demokrat membantah bahwa Ketua umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sedang galau, sehingga berkicau di media sosial soal kondisi bangsa belakangan ini.

Juru Bicara Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, apa yang disampaikan SBY di Twitter terkait merajalelanya juru fitnah dan penyebar hoax merupakan kondisi situasi politik terkini.

"Di mana berita hoax dan fitnah yang mengemuka," ujarnya ketika dihubungi SINDOnews, Jumat (20/1/2017).

Kata Imelda, sejak bulan November 2016 hingga Januari 2017 ini disinformasi justru yang banyak digunakan untuk menyerang melalui sosial media. Apalagi menjelang masa berakhirnya masa kampanye Pilkada DKI Jakarta.

"Ini soal strategis bukan urusan galau. Ada monopoli informasi juga ada disinformasi," tuturnya.

Dia menuturkan, Indonesia adalah negara demokrasi, bukan negara monopoli informasi sepihak. "Biasakan base on data, bukan rumors atau viral," pungkasnya.

Seperti diberitakan, SBY berkomentar menyikapi situasi nasional dalam akun Twitter-nya. SBY mengaku bingung dengan situasi bangsa saat ini di mana adanya pembuat fitnah dan berita bohong. Menurutnya, kondisi bangsa yang terjadi saat ini akan merugikan masyarakat Indonesia.

"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah dan penyebar Hoax berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang? tulis SBY dalam akun twitternya yang disertai tanda *SBY*.

Kemudian, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ‎(PDIP) Masinton Pasaribu berpendapat, kicauan SBY itu menunjukkan sedang galau sehingga berkicau di media sosial.‎

"Mungkin suasana hati Pak SBY sedang bingung dan galau," ucap Masinton saat dihubungi Sindonews, hari ini.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5893 seconds (0.1#10.140)