PAN Sindir Menaker, Jangan Tunggu Riuh Dulu Marahi Pekerja Asing

Jum'at, 30 Desember 2016 - 16:28 WIB
PAN Sindir Menaker, Jangan Tunggu Riuh Dulu Marahi Pekerja Asing
PAN Sindir Menaker, Jangan Tunggu Riuh Dulu Marahi Pekerja Asing
A A A
JAKARTA - Para menteri seharus sigap merespons keresahan masyarakat, termasuk persoalan tenaga kerja asing ilegal. Persoalan tersebut seharusnya tidak perlu diklarifikasi langsung persoalan tersebut.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zul Kifli Hasan mengingatkan, para menteri merupakan pembantu presiden di kabinet. Menurutnya menteri terkait tidak perlu menunggu pemberitaan soal tenaga kerja asing ilegal ramai dahulu di media baru melakukan inspeksi mendadak (sidak).

"Sudah ramai, Presiden sudah ngomong baru mencak-mencak. Menteri-menteri pembantu presiden banyak, kasihan Presidennya," ‎sindir Zulkifli dalam jumpa pers tentang refleksi akhir tahun 2016 PAN di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2016).

Menurutnya, persoalan tenaga kerja asing ilegal menjadi tugas bersama. Dia menyebutkan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, camat, lurah, ketua RW, ketua RT dan seluruh rakyat Indonesia.

"Kalau di lingkungannya ada orang asing, ‎enggak bisa bahasa Indonesia, ditanya dari mana dia, apa kerjanya, agar kita tahu persis. Waspada kita bersama-sama," ucapnya. (Baca: Pesan untuk Jokowi di Balik Kemarahan Menaker)

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri sempat murka ketika sidak PT Huaxing, Jalan Narogong Kilometer 20, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu 28 Desember 2016‎. Hanif Dhakiri ketika itu sempat membentak para pekerja asing asal China yang ada di lokasi tersebut.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4375 seconds (0.1#10.140)