Gaya Hidup Hedonis Dinilai Jadi Pemicu Oknum Polisi Terlibat Pungli

Jum'at, 30 Desember 2016 - 10:07 WIB
Gaya Hidup Hedonis Dinilai Jadi Pemicu Oknum Polisi Terlibat Pungli
Gaya Hidup Hedonis Dinilai Jadi Pemicu Oknum Polisi Terlibat Pungli
A A A
DEPOK - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Ferdinand Andi Lolo menilai tertangkapnya Kapolsek Pamulang Kompol R Sartoto beserta dua anak buahnya oleh tim Sapu Bersih (Saber) Pungli yang memeras tersangka narkotik sebagai preseden buruk. Menurutnya, ini terjadi karena lemahnya integritas profesionalisme si oknum tersebut.

"Kalau integritasnya terjaga maka dia tidak akan melakukan hal itu," ujarnya ketika dihubungi, Kamis (29/12/2016).

Dugaan lainnya, mereka kemungkinan mengembangkan gaya hidup yang melebihi pendapatan. Kemungkinan ketiga oknum polisi tersebut kurang mendapat pengawasan melekat, sehingga mereka bebas melakukan hal yang melanggar aturan.

"Karena kurangnya pengawasan itu sehingga mereka merasa bebas terhadap wilayahnya sebagai teritorial ekslusif mereka untuk mengembangkan aturannya sendiri," tandasnya.

Menurutnya, sebagai institusi penegak hukum maka pimpinan tersebut harus memberikan contoh positif. Sehingga, hal itu bisa dicontoh oleh anak buahnya. Misalnya tidak bergaya hidup mewah ataupun hedonisme.

"Yang tidak kalah penting adalah integritas. Jadi bukan hanya skill yang dikejar tetapi juga integritas," katanya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5622 seconds (0.1#10.140)