TNI Dukung Sikap Jokowi Berantas Pungli

JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan seluruh prajurit TNI untuk menjauhi dan menghindari praktik pungutan liar (pungli).

Instruksi tersebut secara khusus disampaikan Gatot kepada para Pejabat Tinggi (Pati) TNI dan prajurit TNI menindaklanjuti rapat koordinasi bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gatot mengatakan, pungli saat ini sangat meresahkan masyarakat. Hampir seluruh pelayanan publik disertai pungli, meski nilai uang yang dipungut tidak besar, namun hal itu sangat berarti bagi masyarakat.

"Saya ingatkan bagi anggota TNI tidak ada satupun yang terlibat pungli. Apabila ada anggota TNI yang terlibat, agar masyarakat segera lapor kepada aparat satuan terdekat," kata Gatot dalam siaran pers, Selasa (25/10/2016).

Gatot menegaskan, pihaknya siap mensukseskan kerja Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) yang dibentuk presiden melalui Perpres Nomor 87 Tahun 2016.

Satgas Saber Pungli bertugas untuk memberantas praktik pungli secara efektif dan efisien. “Prajurit TNI agar bantu pemberantasan pungli, lakukan langkah-langkah konkret,” tegas Gatot.

Satgas Saber Pungli memiliki empat fungsi, yakni intelijen, pencegahan, penindakan serta yustisi. Menurut Jenderal TNI bintang empat ini, Satgas Saber Pungli mempunyai wewenang melakukan operasi tangkap tangan.

“Buat program unggulan untuk memutus praktik pungli, sehingga ekonomi bergerak dengan baik dan stabilitas keamanan terjaga,” tandas Gatot.