Kawasan ASEAN Rugi Hingga USD4,4 M Setiap Tahun Akibat Bencana

Selasa, 11 Oktober 2016 - 11:28 WIB
Kawasan ASEAN Rugi Hingga USD4,4 M Setiap Tahun Akibat Bencana
Kawasan ASEAN Rugi Hingga USD4,4 M Setiap Tahun Akibat Bencana
A A A
MANADO - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menyampaikan, masyarakat ASEAN yang berjumlah lebih dari 650 juta jiwa hidup di kawasan yang rawan bencana. Di sisi lain, bencana alam telah berdampak pada kerugian di kawasan hingga USD4,4 miliar setiap tahun.

Hal itu diungkapkannya saat membuka ASEAN Day on Disaster Management 2016, di Manado, Selasa (11/10/2016). “Menyikapi kerugian di kawasan ASEAN, saya sangat bangga dengan deklarasi bersama ‘One ASEAN One Response’ pada 6 September 2016,” kata Willem, terkait upaya bersama membangun ketangguhan dan penanggulangan bencana di kawasan ASEAN.

Bahkan, kata dia, negara-negara ASEAN menghadapi risiko bencana yang sangat tinggi. Berdasarkan data Bank Dunia 2011, sejak tahun 2000 lebih dari 100 juta jiwa terkena dampak bencana alam. Hampir semua jenis bencana berpotensi terjadi di kawasan ini, seperti gempabumi, erupsi gunungapi, tsunami, banjir, siklon, longsor, dan kekeringan.

"Kawasan ASEAN berpotensi menderita kerugian akibat bencana sebesar USD4,6 miliar atau sekitar 0,2% dari pendapatan domestic bruto (PDB) kawasan setiap tahunnya," ungkapnya.

Menurut dia, potensi bahaya yang berujung pada bencana mendorong ASEAN dengan semangat ‘One ASEAN One Response’ tidak hanya beraksi pada saat respons tetapi juga beragam konteks dalam penanggulangan bencana. Tujuan besar yang ingin dicapai di kawasan ini adalah masyarakat ASEAN yang tangguh menghadapi bencana dimana hal tersebut juga menjadi tema ASEAN Day on Disaster Management 2016, yaitu “One ASEAN Community for Better Resilience.”

"Penguatan ketangguhan ASEAN menjadi agenda bersama sebagai bentuk kerja sama, kolaborasi dan solidaritas antar negara di kawasan ini. Pertemuan ACDM ke-29 berupaya untuk membahas berbagai isu terkait penanggulangan bencana sesuai dengan koridor yang terangkum dalam prioritas program kerja AADMER 2016-2020," jelasnya.

Ditambahkannya, belajar dari rentetan kejadian bencana besar di ASEAN, bencana telah memberikan dampak kerugian yang sangat besar. Kerugian triliunan rupiah, korban meninggal, menderita maupun kerusakan infrastuktur. Hal tersebut mendorong negara-negara ASEAN untuk membangun ketangguhan bersama menghadapi bencana.

Bencana besar tadi telah memberikan dampak signifikan baik kerusakan dan korban jiwa terhadap negara-negara ASEAN seperti Tsunami Aceh (2004), Siklon Nargis (2008), Gempabumi Padang (2009), Tsunami Mentawai (2010), Erupsi Merapi (2010), Banjir Bankok (2011), Gempabumi Bohol (2013), Siklon Haiyan (2014).
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6396 seconds (0.1#10.140)