Jokowi Diminta Tak Ulangi Kesalahan SBY Gagal Kelola Koalisi

Sabtu, 23 Juli 2016 - 15:45 WIB
Jokowi Diminta Tak Ulangi Kesalahan SBY Gagal Kelola Koalisi
Jokowi Diminta Tak Ulangi Kesalahan SBY Gagal Kelola Koalisi
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta tidak mengulangi kesalahan Presiden dua periode Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam mengelola kekuasaan. Pasalnya, SBY dinilai gagal dalam mengelola koalisinya.

Jika dikelola dengan baik, bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar ke barisan pemerintah bisa membawa kekuatan baru. Sebaliknya, jika Presiden gagal mengelola, bersarnya dukungan partai politik bisa menjadi blunder bagi pemerintah.

"Jokowi jangan ulangi kesalahan SBY karena gagal kelola kekuatan koalisi pendukung. Seperti PKS dan Golkar yang kala itu mbalelo di parlemen," ujar Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris, dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2016).

Syamsuddin mengatakan, reshuffle menteri sebagai sebuah kebutuhan untuk menyehatkan Kabinet Kerja yang dipimpin duet Jokowi-JK. Karenanya, Syamsuddin mendorong agar presiden memilih sosok yang memiliki kapasitas dan bisa menyelesaikan masalah, bukan berdasarkan akomodasi politik.

"Reshuffle kabinet bukan akomodasi politik, misal untuk tampung perwakilan PAN dan Golkar. Jika berdasar akomodasi, publik akan kecewa."

"Seperti janji Jokowi dulu, akan bikin kabinet tanpa bagi kekuasaan. Silakan PAN dan Golkar dukung pemerintah, tapi tak perlu kasih menteri," imbuh Syamsuddin.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4614 seconds (0.1#10.140)