Ini Tiga Jenis Vaksin yang Dinyatakan Palsu oleh Bareskrim
A
A
A
JAKARTA - Peredaran vaksin palsu khusus bayi belakang ini menjadi pemberitaan yang cukup hangat. Pasalnya, vaksin palsu sudah sejak tahun 2003 beredar dan baru terungkap di 2016.
Setelah berhasil disita oleh penyidik Bareskrim Polri maka seluruh vaksin palsu langsung menjalani pemeriksaan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sudah dipastikan ada beberapa jenis vaksin yang dinyatakan palsu dan berbahaya.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Baareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya mengatakan, ada tiga jenis vaksin yang dinyatakan palsu dan berbahaya.
"Ada beberapa jenis Tripacel, Pediacel kemudian Engerix-B," ujar Agung di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (4/7/2016).
Namun, saat dikonfirmasi soal peruntukan vaksin untuk siapa, Agung belum dapat memastikannya. Namun, yang jelas jenis Tripacel digunakan untuk tetanus, sementara Pediacel biasa digunakan untuk polio dan tetanus pula.
"Saya belum pastikan itu buat anak-anak atau bukan," ucap Agung.
Setelah berhasil disita oleh penyidik Bareskrim Polri maka seluruh vaksin palsu langsung menjalani pemeriksaan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sudah dipastikan ada beberapa jenis vaksin yang dinyatakan palsu dan berbahaya.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Baareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya mengatakan, ada tiga jenis vaksin yang dinyatakan palsu dan berbahaya.
"Ada beberapa jenis Tripacel, Pediacel kemudian Engerix-B," ujar Agung di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (4/7/2016).
Namun, saat dikonfirmasi soal peruntukan vaksin untuk siapa, Agung belum dapat memastikannya. Namun, yang jelas jenis Tripacel digunakan untuk tetanus, sementara Pediacel biasa digunakan untuk polio dan tetanus pula.
"Saya belum pastikan itu buat anak-anak atau bukan," ucap Agung.
(kri)