Jokowi Batal Buka Festival Antikorupsi 2015

Kamis, 10 Desember 2015 - 10:23 WIB
Jokowi Batal Buka Festival Antikorupsi 2015
Jokowi Batal Buka Festival Antikorupsi 2015
A A A
JAKARTA - ‎Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal membuka Festival Antikorupsi 2015 di Gedung Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Kamis 10 Desember 2015.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu batal melakukan kunjungan kerja ke Bandung, hari ini. ‎Karena itu, Jokowi juga batal meresmikan Penampilan Perdana Pesawat N-219 di Kawasan Pabrik II PT Dirgantara Indonesia Bandung.

"Tetapi, karena ada beberapa hal yang memerlukan perhatian presiden pada saat ini, sehingga presiden menugaskan seorang menteri untuk membacakan sambutan tertulis pada Festival Anti Korupsi 2015," kata Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan persnya, Kamis (10/12/2015).

‎Adapun untuk penampilan perdana pesawat N-219, Presiden Jokowi melimpahkan kepada Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna. Lebih lanjut, kata dia, Presiden Jokowi sangat mendukung pelaksanaan kegiatan antikorupsi.

Bahkan, terkait dengan revisi UU KPK yang telah masuk Prolegnas, Presiden Jokowi dengan tegas mengatakan bahwa semangat revisi UU KPK untuk memperkuat KPK bukan memperlemah.

Acara yang diselenggarakan oleh KPK ini akan dihadiri oleh para menteri anggota Kabinet Kerja dan juga penggiat antikorupsi yang berasal dari seluruh Indonesia juga akan dibacakan deklarasi Gerakan Antikorupsi.

Presiden Jokowi, kata dia, juga sangat mendukung perkembangan industri kedirgantaraan Indonesia menjadi maju. ‎Terlebih lagi pesawat N-219 yang akan ditampilkan adalah murni 100% rancangan karya putra-putri Indonesia dengan kelebihan teknis yang telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia dan berbiaya produksi yang kompetitif.

Ditambahkannya, Presiden Jokowi pun sangat berharap agar industri kedirgantaraan di Indonesia untuk mendukung kebijakan ‎‎penguatan transportasi udara untuk pembangunan di daerah terpencil (remote area), mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar.

"Industri kedirgantaraan diharapkan turut menekan biaya tinggi pengiriman bahan-bahan pokok sehingga dapat menekan harga kebutuhan pokok dan meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat," pungkasnya.

PILIHAN:

Ngebet Dipanggil MKD, Luhut Segera Beri Keterangan Pers

Jokowi Minta Kapolri Buru Riza Chalid, JK: Polisi Harus Taat
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3338 seconds (0.1#10.140)