Masing-masing Ngotot, PPP Sulit Islah

Rabu, 27 Mei 2015 - 16:30 WIB
Masing-masing Ngotot, PPP Sulit Islah
Masing-masing Ngotot, PPP Sulit Islah
A A A
JAKARTA - Upaya islah yang hendak ditempuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bisa mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015, menghadapi rintangan berat.

Politikus PPP pro Muktamar Surabaya, Hasrul Azwar mengatakan, upaya islah yang hendak ditempuh kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy (Romi) menemui jalan buntu.

Hal itu terjadi lantaran Djan tetap ngotot ingin menjadi Ketua Umum partai berlambang Kakbah, sebagai syarat mutlak islah.

"Kita itu selalu membuka pintu islah, islah itu mentoknya di Djan Faridz karena maunya menjadi Ketua Umum. Persoalannya adalah Djan Faridz tidak memenuhi kriteria menjadi Ketua Umum menurut AD/ART PPP," kata Hasrul saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Hasrul mengatakan, syarat islah yang diajukan Djan Faridz sangat sulit dipenuhi. Jika Ketua Umum PPP produk Muktamar Jakarta tersebut memimpin, lanjut Hasrul, sama saja PPP melanggar ketentuan organisasi.

"Karena dia (Djan Faridz) belum pernah menjadi pengurus harian selama satu periode penuh, di PPP itu syarat menjadi Ketua Umum dan Sekjen syaratnya itu," ucap Hasrul.

Kendati menghadapi tantangan yang berat, Hasrul mengaku optimis partainya bisa mengikuti Pilkada 2015 yang akan digelar serentak.

"Masih tetap terbuka mau islah terbatas atau islah menyeluruh, cuma kalau mau islah harus sesuai AD/ART. Ini untuk menyelamatkan PPP untuk bisa mengikuti pilkada," ungkapnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7850 seconds (0.1#10.140)