PBNU Tanggapi Polemik Baca Alquran Gunakan Langgam Jawa

Selasa, 19 Mei 2015 - 19:27 WIB
PBNU Tanggapi Polemik Baca Alquran Gunakan Langgam Jawa
PBNU Tanggapi Polemik Baca Alquran Gunakan Langgam Jawa
A A A
JAKARTA - Membaca ayat suci Alquran menggunakan langgam adat manapun, termasuk langgam Jawa diperbolehkan selama tidak melenceng dari kaidah pelafalan dan respek terhadap ayat suci itu sendiri.

Maka itu, Rais Syuriyah Penguru Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masdar F Masudi meminta masyarakat tidak membesar-besarkan pembacaan ayat suci Alquran menggunakan langgam Jawa dalam peringatan Isra Mikraj di Istana Negara, Jumat, 15 Mei 2015 malam lalu.

"Dan langgam itu berbeda antara satu masyarakat dan masyarakat lainnya. Kalau iya begitu, setiap komunitas boleh membaca Alquran dengan langgam yang lazim di kalangan mereka. Bisa langgam Jawa, Sunda, atau langgam lainnya," ujar Masdar dilansir dari www.nu.or.id, Selasa (19/5/2015).

Namun, dia mengingatkan, setiap pembaca alquran wajib menjaga makhrajnya, panjang, juga pendeknya. Tujuannya, kata dia jangan merusak makna Alquran itu sendiri. "Kalau soal langgam, Alquran terbuka. Jawaz (boleh) dengan langgam Jawa, Sunda, atau langgam lainnya," ucapnya.

Baca: Qari Langgam Jawa di Istana Banyak Menyalahi Tajwid dan Makhraj.

(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4339 seconds (0.1#10.140)