Pendekar Pagar Nusa Utamakan Akhlak dan Jaga Sportivitas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama M. Nabil Haroen mengatakan bahwa kader-kader pendekar Pagar Nusa yang bertanding di ajang Porseni NU sudah selayaknya mengedepankan akhlak dan menjaga sportivitas. Dia menuturkan, kader-kader pendekar Pagar Nusa sudah digembleng secara fisik dan mental.
"Pendekar Pagar Nusa ini kan para kader pilih tanding. Mereka sudah digembleng secara fisik dan mental, serta sudah mendapatkan sentuhan ruhani dari kiai-kiai pesantren. Ini yang menjadi kelebihan pendekar Pagar Nusa," kata Nabil pada pembukaan pertandingan ajang pencak silat di GOR Sritex Solo, Senin (16/1/2023).
Dia menjelaskan bahwa menjadi kader dan pendekar Pagar Nusa ini pilihan spiritual dan sekaligus jalan hidup. "Di Pagar Nusa, kita berlatih jurus-jurus pencak silat yang penting untuk pertahanan diri. Tapi, yang lebih utama, adalah Pagar Nusa sebagai pilihan spiritual, ini sebagai Jalan Hidup kita. Berkhidmah di Nahdlatul Ulama juga jalan hidup kita sebagai santri, ini bagaimana kita memaknai dan mensyukuri hidup," ungkap Nabil yang juga Bendahara Panitia Porseni NU pada tahun ini.
Pada pertandingan pencak silat di Porseni NU kali ini, dia berharap muncul kader-kader hebat, pendekar-pendekar pilih tanding yang baru. "Ini sebagai ruang kaderisasi, melatih pendekar-pendekar untuk bertanding, mengukir prestasi. Tapi, pada intinya ini ruang silaturahmi," katanya.
Dia juga berharap kader-kader pendekar Pagar Nusa ini memahami hakikat pertandingan. “Bagaimana berproses secara benar, berlatih keras, menempa mental, dan sekaligus belajar dari banyak orang yang ditemui. Semakin luas pergaulan, semakin luas area pertandingan, tentu kader-kader kita akan menemukan makna-makna baru, ilmu-ilmu kehidupan yang bisa diresapi," kata Gus Nabil yang juga anggota Komisi IX DPR ini.
Dia berharap agar pada kader pendekar yang menjadi atlet pada pertandingan Porseni NU kali ini mengedepankan adab. "Kita harus mengedepankan akhlak, sekaligus jaga sportivitas. Kalah menang hal yang biasa, nikmatilah prosesnya," pungkasnya.
"Pendekar Pagar Nusa ini kan para kader pilih tanding. Mereka sudah digembleng secara fisik dan mental, serta sudah mendapatkan sentuhan ruhani dari kiai-kiai pesantren. Ini yang menjadi kelebihan pendekar Pagar Nusa," kata Nabil pada pembukaan pertandingan ajang pencak silat di GOR Sritex Solo, Senin (16/1/2023).
Dia menjelaskan bahwa menjadi kader dan pendekar Pagar Nusa ini pilihan spiritual dan sekaligus jalan hidup. "Di Pagar Nusa, kita berlatih jurus-jurus pencak silat yang penting untuk pertahanan diri. Tapi, yang lebih utama, adalah Pagar Nusa sebagai pilihan spiritual, ini sebagai Jalan Hidup kita. Berkhidmah di Nahdlatul Ulama juga jalan hidup kita sebagai santri, ini bagaimana kita memaknai dan mensyukuri hidup," ungkap Nabil yang juga Bendahara Panitia Porseni NU pada tahun ini.
Pada pertandingan pencak silat di Porseni NU kali ini, dia berharap muncul kader-kader hebat, pendekar-pendekar pilih tanding yang baru. "Ini sebagai ruang kaderisasi, melatih pendekar-pendekar untuk bertanding, mengukir prestasi. Tapi, pada intinya ini ruang silaturahmi," katanya.
Dia juga berharap kader-kader pendekar Pagar Nusa ini memahami hakikat pertandingan. “Bagaimana berproses secara benar, berlatih keras, menempa mental, dan sekaligus belajar dari banyak orang yang ditemui. Semakin luas pergaulan, semakin luas area pertandingan, tentu kader-kader kita akan menemukan makna-makna baru, ilmu-ilmu kehidupan yang bisa diresapi," kata Gus Nabil yang juga anggota Komisi IX DPR ini.
Dia berharap agar pada kader pendekar yang menjadi atlet pada pertandingan Porseni NU kali ini mengedepankan adab. "Kita harus mengedepankan akhlak, sekaligus jaga sportivitas. Kalah menang hal yang biasa, nikmatilah prosesnya," pungkasnya.
(rca)