Kepanikan Hakim Agung Gazalba Saleh Ada OTT KPK, dari Hapus Chat WA hingga Panggil Anak Buah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua Hakim Agung, Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh , terjerat dalam kasus suap terkait pengurusan perkara di lingkungan Mahkamah Agung (MA) pada September 2022 lalu. Keterlibatan keduanya diketahui setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan ( OTT ) kurir suap yaitu PNS MA bagian kepaniteraan, Dessy Yustria.
Momen OTT KPK tergambar jelas dalam salinan putusan Praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.Di dalamnya terungkap kepanikan Gazalba Saleh saat mendengar adanya OTT KPK. Ia pun meminta kepada anak buahnya Prasetio Nugroho menghapus segala bukti percakapan di WhatsApp.
"Chat yang tidak penting-penting agar dihapus," kata Gazalba dikutip dari petikan praperadilan, Senin (16/1/2023).
Prasetio langsung menjalankan perintah tersebut dan menghapus segala percakapan antara dirinya dan Gazalba. Tak hanya itu, Gazalba juga sempat memanggil anak buahnya, Redhy saat mengetahui adanya OTT KPK. "Ada apa ini kok bisa seperti ini?" ujar Gazalba ke Rhedy.
Dalam keterangannya, Redhy mengaku didatangi oleh Akmal yang mengaku menitip perkara agar bisa memenjarakan Budiman Gandi. Apabila, yang bersangkutan masuk jeruji, maka akan ada imbalan uang yang akan dikirim ke Prasetio Nugroho. "Saat saya panggil Prasetio, tidak mengakui jika Redhy memberi uang kepada Prasetio," katanya.
Baca juga: Bangun Indonesia Sejahtera, TGB Berharap Pemuda Bisa Saling Kolaborasi
Momen OTT KPK tergambar jelas dalam salinan putusan Praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.Di dalamnya terungkap kepanikan Gazalba Saleh saat mendengar adanya OTT KPK. Ia pun meminta kepada anak buahnya Prasetio Nugroho menghapus segala bukti percakapan di WhatsApp.
"Chat yang tidak penting-penting agar dihapus," kata Gazalba dikutip dari petikan praperadilan, Senin (16/1/2023).
Prasetio langsung menjalankan perintah tersebut dan menghapus segala percakapan antara dirinya dan Gazalba. Tak hanya itu, Gazalba juga sempat memanggil anak buahnya, Redhy saat mengetahui adanya OTT KPK. "Ada apa ini kok bisa seperti ini?" ujar Gazalba ke Rhedy.
Dalam keterangannya, Redhy mengaku didatangi oleh Akmal yang mengaku menitip perkara agar bisa memenjarakan Budiman Gandi. Apabila, yang bersangkutan masuk jeruji, maka akan ada imbalan uang yang akan dikirim ke Prasetio Nugroho. "Saat saya panggil Prasetio, tidak mengakui jika Redhy memberi uang kepada Prasetio," katanya.
Baca juga: Bangun Indonesia Sejahtera, TGB Berharap Pemuda Bisa Saling Kolaborasi
(abd)