Deretan Brevet dan Wing Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, KSAU Jebolan AAU 1988
loading...
A
A
A
6. Pilot Wing Badge (Republic of Singapore Air Force)
7. Brevet Anti-Teror Aspek Udara
8. Brevet Pin Alumni Seskoau
Fadjar Prasetyo merupakan KSAU kelahiran Jakarta, 9 April 1966. Setelah lulus AAU 1988, Fadjar bertugas menjadi penerbang tempur pesawat A-4 Skyhawk di Skuadron 11 Landasan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar sejak 1990-1995.
Sempat dua kali bertugas di Skuadron Udara 17 Landasan Udara Halim Perdanakusuma, hingga akhirnya dia dipromosikan sebagai Komandan di Skuadron Udara 17. Kemudian, ketika Fadjar Prasetyo berpangkat kolonel pada 2013 lalu, dia kembali diangkat Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma.
Hingga pada akhirnya dia musti bergeser posisi pada 2016 untuk menjadi Direktur Pendidikan dan Latihan di Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara.
Pangkat Jenderal Bintang Satu atau Marsekal Muda TNI mulai tersemat di pundak Fadjar pada Oktober 2016. Dia pun kembali bertugas di Halim sebagai Komandan Landasan Udara Halim Perdanakusuma menggantikan Marsma TNI Sri Mulyo Handoko.
Kariernya mulai gemilang setelah ditugaskan untuk menjaga wilayah udara Indonesia bagian barat, meliputi seluruh Sumatra, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta, pada tahun 2019.
Danlanud Halim Perdananakusuma dari tahun 2016 hingga 2018 ini telah berhasil untuk membawa Koopsau I membantu pemerintah dalam berbagai bidang sosial kemanusiaan. Salah satunya seperti evakuasi korban unjuk rasa di Wamena.
Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 2019 tentang Pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) dan Peningkatan Status 23 Komando Resort Militer dari Tipe B Menjadi Tipe A.
7. Brevet Anti-Teror Aspek Udara
8. Brevet Pin Alumni Seskoau
Fadjar Prasetyo merupakan KSAU kelahiran Jakarta, 9 April 1966. Setelah lulus AAU 1988, Fadjar bertugas menjadi penerbang tempur pesawat A-4 Skyhawk di Skuadron 11 Landasan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar sejak 1990-1995.
Sempat dua kali bertugas di Skuadron Udara 17 Landasan Udara Halim Perdanakusuma, hingga akhirnya dia dipromosikan sebagai Komandan di Skuadron Udara 17. Kemudian, ketika Fadjar Prasetyo berpangkat kolonel pada 2013 lalu, dia kembali diangkat Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma.
Hingga pada akhirnya dia musti bergeser posisi pada 2016 untuk menjadi Direktur Pendidikan dan Latihan di Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara.
Pangkat Jenderal Bintang Satu atau Marsekal Muda TNI mulai tersemat di pundak Fadjar pada Oktober 2016. Dia pun kembali bertugas di Halim sebagai Komandan Landasan Udara Halim Perdanakusuma menggantikan Marsma TNI Sri Mulyo Handoko.
Kariernya mulai gemilang setelah ditugaskan untuk menjaga wilayah udara Indonesia bagian barat, meliputi seluruh Sumatra, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta, pada tahun 2019.
Danlanud Halim Perdananakusuma dari tahun 2016 hingga 2018 ini telah berhasil untuk membawa Koopsau I membantu pemerintah dalam berbagai bidang sosial kemanusiaan. Salah satunya seperti evakuasi korban unjuk rasa di Wamena.
Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 2019 tentang Pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) dan Peningkatan Status 23 Komando Resort Militer dari Tipe B Menjadi Tipe A.