5 Partai Berlambang Banteng yang Pernah Ada di Sejarah Pemilu Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat sejumlah partai berlambang banteng yang pernah hadir sepanjang sejarah Pemilu di Indonesia. Salah satunya tentu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Dalam riwayatnya, cukup banyak terbentuk partai politik di Indonesia. Dari sekian banyak, terdapat beberapa di antaranya yang menyematkan logo banteng pada lambang partainya.
Baca juga : Arti dan Sejarah Simbol Palu Arit dalam Lambang Komunis
Berikut lima partai berlambang banteng yang pernah ada di sejarah Pemilu Indonesia.
1. Partai Nasional Banteng Kerakyatan (PNBK)
Partai Nasional Banteng Kerakyatan (PNBK) sebelumnya bernama Partai Nasional Banteng Kemerdekaan. Mengutip Antara, partai dengan logo banteng ini merupakan muncul pasca reformasi.
Dalam riwayatnya, PNBK dideklarasikan pada 27 Juli 2002. Dengan Erros Djarot sebagai ketua, mereka menjadi peserta Pemilu 2004 dengan nomor urut 8.
Kelahiran Partai Nasional Banteng Kerakyatan ini digagas oleh sejumlah kaum nasionalis yang menganggap partai-partai pemenang Pemilu kualitasnya menurun dan tidak berperan aktif dalam pilar demokrasi Indonesia.
Selain tahun 2004, mereka juga terdaftar dalam Pemilu 2009 dengan nomor urut 26.
2. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
Dalam riwayatnya, cukup banyak terbentuk partai politik di Indonesia. Dari sekian banyak, terdapat beberapa di antaranya yang menyematkan logo banteng pada lambang partainya.
Baca juga : Arti dan Sejarah Simbol Palu Arit dalam Lambang Komunis
Berikut lima partai berlambang banteng yang pernah ada di sejarah Pemilu Indonesia.
1. Partai Nasional Banteng Kerakyatan (PNBK)
Partai Nasional Banteng Kerakyatan (PNBK) sebelumnya bernama Partai Nasional Banteng Kemerdekaan. Mengutip Antara, partai dengan logo banteng ini merupakan muncul pasca reformasi.
Dalam riwayatnya, PNBK dideklarasikan pada 27 Juli 2002. Dengan Erros Djarot sebagai ketua, mereka menjadi peserta Pemilu 2004 dengan nomor urut 8.
Kelahiran Partai Nasional Banteng Kerakyatan ini digagas oleh sejumlah kaum nasionalis yang menganggap partai-partai pemenang Pemilu kualitasnya menurun dan tidak berperan aktif dalam pilar demokrasi Indonesia.
Selain tahun 2004, mereka juga terdaftar dalam Pemilu 2009 dengan nomor urut 26.
2. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme