3 Bangsawan Aceh Teuku yang Jadi Perwira Tinggi TNI Berkarier Cemerlang

JAKARTA - Terdapat sejumlah Perwira Tinggi TNI yang berstatus sebagai pemegang gelar bangsawan Aceh Teuku. Teuku merupakan gelar bangsawan yang dikhususkan untuk pria suku Aceh.

Seperti halnya tradisi patrilineal lain, gelar ini bisa disemat oleh seorang anak laki-laki apabila ayahnya juga bergelar Teuku.

Dalam sejarahnya, terdapat sejumlah perwira tinggi (pati) TNI yang juga memiliki gelar tersebut.

Baca juga : 3 Jenderal TNI Bermarga Batak Siregar yang Memiliki Karier Moncer

Berikut tiga bangsawan Aceh Teuku yang jadi perwira tinggi TNI berkarier moncer.

1. Mayjen TNI (Purn) Teuku Hamzah

Mayor Jenderal TNI (Purn) Teuku Hamzah Bendahara merupakan salah satu tokoh militer yang pernah menjadi Kepala Staf Daerah Militer Aceh (KDMA). Nantinya, KDMA ini merupakan cikal bakal dari Kodam Iskandar Muda.

Mengutip informasi dari e-book berjudul “Dua Windhu KODAM-I/Iskandar Muda” yang diterbitkan oleh Kodam I/Iskandar Muda, Teuku Hamzah berstatus sebagai Panglima Komando Daerah Militer I/Iskandar Muda ke-5.

Putra Aceh ini memimpin Kodam Iskandar Muda pada periode 1 April 1967 hingga 24 Oktober 1970.

Baca juga : 5 Jenderal TNI Bermarga Batak Simanjuntak Berkarier Cemerlang, Terakhir Panglima Kostrad

2. Mayjen TNI (Purn) Teuku Abdul Hafil Fuddin

Mayor Jenderal TNI (Purn) Teuku Abdul Hafil Fuddin merupakan salah seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat. Dia lahir di Banda Aceh pada 14 Juni 1962.

Dalam riwayat kariernya, Abdul Hafil Fuddin pernah menduduki sejumlah jabatan strategis. Sebut saja seperti Pangdam Iskandar Muda (2018), Pati Sahli Tk.III Bidang Intekmil dan Siber Panglima TNI (2018), Pati Sahli Tk.III Bidang Sosbud Hukum HAM dan Narkoba (2019), serta Dosen Unhan (2019).

Mengutip laman resmi TNI, saat itu Mayjen TNI (Purn) Teuku Abdul Hafil Fuddin yang menjabat Pa Sahli Tk.III Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI beralih tugas menjadi Dosen Unhan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/872/VIII/2019 tanggal 14 Agustus 2019 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

3. Mayjen TNI (Purn) Teuku Djohan

Berikutnya ada Mayor Jenderal TNI (Purn) Teuku Djohan. Pria kelahiran Aceh tahun 1937 ini pernah menjabat Wakil Gubernur Aceh periode 1987 hingga 1993. Saat itu, dia mendampingi Gubernur Ibrahim Hasan.

Dalam riwayat kariernya, Teuku Djohan pernah menduduki jabatan seperti Komandan Komando Resor Militer 011/Lilawangsa (1981-1983), hingga beberapa jabatan politik termasuk Wakil Gubernur Aceh.