Deretan Jenderal TNI Bintang 4 Alumni PETA, Nomor 3 Pahlawan Revolusi
loading...
A
A
A
3. Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani
![Deretan Jenderal TNI Bintang 4 Alumni PETA, Nomor 3 Pahlawan Revolusi]()
FOTO/BUKU 30 Tahun Indonesia Merdeka
Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani merupakan salah satu Pahlawan Revolusi yang gugur pada tragedi G30S/PKI. Semasa hidupnya, pria kelahiran 19 Juni 1922 ini juga pernah bergabung bersama tentara PETA.
Selama mengikuti pendidikan PETA, Ahmad Yani mendapat pengakuan dari Kapten Yanagawa Moichiro yang menjadi pengawas pelatihannya. Dia pun mendapat mendapat sebuah Katana sebagai penghargaan atas kompetensinya.
Setelah Indonesia merdeka, Jenderal Ahmad Yani banyak berjasa untuk Tanah Air, termasuk saat menumpas pemberontakan PKI Muso di Madiun pada 1948. Salah satu pencapaian tertingginya adalah kala menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di 1962.
4. Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah
![Deretan Jenderal TNI Bintang 4 Alumni PETA, Nomor 3 Pahlawan Revolusi]()
FOTO/Indonesian Embassy in the Netherlands
Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah lahir di Situraja, Sumedang, Jawa Barat pada 10 Oktober 1924. Dia adalah Wakil Presiden Indonesia keempat yang menjabat pada periode 1983-1988.
Mengutip informasi di laman Perpusnas, Umar Wirahadikusumah memulai pendidikan militer di zaman pendudukan Jepang. Kala itu, dia mengikuti latihan pemuda Seinendojo Tangerang (1943), serta latihan perwira tentara PETA di Bogor (1944). Setelahnya, dia juga menempa pendidikan Chandra Muka (1951), SSK AD (1955), serta Sus Jenderal (1966).
Sejumlah jabatan penting di militer yang pernah disandangnya adalah Pangdam Jayakarta (1960-1966), Panglima Kostrad (1966-1968), Wakil Panglima Angkatan Darat (1968-1969), hingga KSAD (1969-1973).
![Deretan Jenderal TNI Bintang 4 Alumni PETA, Nomor 3 Pahlawan Revolusi](https://aws-images-prod.sindonews.net/dyn/600/pena/sindo-article/original/2023/01/01/Ahmad%20yani1.jpg)
FOTO/BUKU 30 Tahun Indonesia Merdeka
Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani merupakan salah satu Pahlawan Revolusi yang gugur pada tragedi G30S/PKI. Semasa hidupnya, pria kelahiran 19 Juni 1922 ini juga pernah bergabung bersama tentara PETA.
Selama mengikuti pendidikan PETA, Ahmad Yani mendapat pengakuan dari Kapten Yanagawa Moichiro yang menjadi pengawas pelatihannya. Dia pun mendapat mendapat sebuah Katana sebagai penghargaan atas kompetensinya.
Setelah Indonesia merdeka, Jenderal Ahmad Yani banyak berjasa untuk Tanah Air, termasuk saat menumpas pemberontakan PKI Muso di Madiun pada 1948. Salah satu pencapaian tertingginya adalah kala menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di 1962.
4. Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah
![Deretan Jenderal TNI Bintang 4 Alumni PETA, Nomor 3 Pahlawan Revolusi](https://aws-images-prod.sindonews.net/dyn/600/pena/sindo-article/original/2023/01/01/Umar.jpg)
FOTO/Indonesian Embassy in the Netherlands
Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah lahir di Situraja, Sumedang, Jawa Barat pada 10 Oktober 1924. Dia adalah Wakil Presiden Indonesia keempat yang menjabat pada periode 1983-1988.
Mengutip informasi di laman Perpusnas, Umar Wirahadikusumah memulai pendidikan militer di zaman pendudukan Jepang. Kala itu, dia mengikuti latihan pemuda Seinendojo Tangerang (1943), serta latihan perwira tentara PETA di Bogor (1944). Setelahnya, dia juga menempa pendidikan Chandra Muka (1951), SSK AD (1955), serta Sus Jenderal (1966).
Sejumlah jabatan penting di militer yang pernah disandangnya adalah Pangdam Jayakarta (1960-1966), Panglima Kostrad (1966-1968), Wakil Panglima Angkatan Darat (1968-1969), hingga KSAD (1969-1973).
(abd)