Kedekatan Bersama Jokowi Dorong Elektabilitas Cawapres Erick Thohir

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir sudah tidak diragukan lagi sebagai calon wakil presiden (cawapres) terkuat dalam bursa pemilihan presiden (pilpres) 2024 saat ini. Berdasarkan temuan nasional terbaru dari lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN), ia memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon orang nomor dua di Indonesia.

Dari hasil survei, Erick Thohir bertengger di tempat pertama dengan elektabilitas sebesar 19,2 persen. Sedangkan kandidat lainnya seperti Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di bawah Eks Presiden Inter Milan tersebut.

Baca juga : Relawan Jokowi Percaya Erick Thohir Berintegritas

Terekam Ridwan Kamil memiliki elektabilitas sebesar 16,1 persen. Sementara AHY hanya di angka 4,1 persen.

Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara menyatakan tingginya elektabilitas Erick Thohir juga didorong oleh kedekatan hubungan yang dimiliki bersama Presiden Jokowi. Ia bahkan saat ini merupakan menteri terbaik dan andalan yang dimiliki oleh orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Selain kedekatan dengan Presiden Joko Widodo, kinerja di BUMN juga menjadi faktor tingginya elektalibitas Erick Thohir," kata Igor Dirgantara, Jumat (30/12/2022).

Baca juga : Erick Thohir Dinilai Peduli Rakyat Kecil

Erick Thohir terbukti bisa menyelesaikan berbagai penugasan strategis yang diberikan oleh Presiden Jokowi. Mulai dari penanggulangan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi nasional, pemberantasan korupsi, peningkatan laba Kementerian BUMN, penyelamatan dunia sepak bola Indonesia hingga menjadi panitia pernikahan anak Presiden Jokowi yakni Kaesang Pangarep - Erina Gudono.

"Erick Thohir juga berdasarkan kinerjanya. Selain itu sempat jadi ketua panitia pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono," pungkas Igor.

Tambahan informasi, SPIN melakukan survei pada 1-10 Desember 2022 di 34 provinsi Indonesia dengan jumlah responden 1.230. Teknik pengambilan sampel adalah multistage random sampling, margin of error +- 2,8 persen, dan teknik pengambilan data wawancara langsung serta bantuan kuesioner.