Kasim, Anak Medan yang Sukses Membuka Restoran di Kanada

Jum'at, 30 Desember 2022 - 14:23 WIB
loading...
Kasim, Anak Medan yang Sukses Membuka Restoran di Kanada
Kasim (kiri) saat menerima penghargaan dari Konjen Vancouver, Kanada, Hendra Halim di Restoran Padmanadi, Edmonton, Alberta, baru-baru ini. foto: istimewa
A A A
KANADA - Awalnya Kasim cuma iseng membuka restoran yang menyajikan makanan Indonesia di Kota Edmonton, Kanada , 20 tahun lalu. Pelanggannya mula-mula pun hanya empat keluarga asal Indonesia dan beberapa mahasiswa yang bermukim di Ibu Kota Provinsi Alberta itu.

baca juga: Pemerintah Dorong WNI Belajar di Kanada

Ternyata, restoran vegie bernama Padmanadi itu justru berkembang pesat dan memiliki ribuan pelanggan dari berbagai suku bangsa kini. Bahkan, karena masyarakat di kota yang berada di bagian utara Kanada ini menyukai menu-menu khas Nusantara, Kasim pun membuka cabang restorannya di kawasan selatan kota Edmonton. Adapun pusat restorannya berada di pusat kota alias downtown kota, yang berpenduduk sekitar 1,5 juta.

Kasim, Anak Medan yang Sukses Membuka Restoran di Kanada


“Saya menjalankan usaha ini seperti bisnis yang dilakukan rumah makan padang di Indonesia, yakni tidak pakai promosi, melainkan dari mulut ke mulut saja. Lewat teman-teman saja. Ternyata orang-orang di sini menyukai menu kita seperti rendang, kari ayam, sate ayam, gado-gado, bakmi jawa, teh jahe, dan beberapa lainnya,” katanya dibincangi KORAN SINDO di Edmonton, baru-baru ini.

baca juga: Masyarakat Indonesia di Kanada Peringati Maulid Nabi

Lantaran banyak pelanggan yang datang, membuat pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 62, tahun lalu ini, mengurungkan niatnya untuk pensiun. Tadinya, Kasim pindah ke Kanada pada 2002 untuk membesarkan kedua putrinya sembari menikmati hari tua. “Waktu itu saya diajak teman ke sini, dan tidak ada rencana membuka restoran. Dua bulan kemudian, iseng-iseng saya buka restoran untuk orang Indonesia saja,” imbuh dia.

Kasim, Anak Medan yang Sukses Membuka Restoran di Kanada


Kasim menyewa sebuah toko yang berukuran sedang di dekat kawasan bisnis di pusat kota Edmonton. Pengalamannya membuka restoran di Jakarta pun dipraktikkannya di Kanada. Sebenarnya membuka usaha kuliner di kota ini penuh risiko. Pada 2002, Edmonton adalah kota kecil dengan populasi sekitar 600.000 orang. Bahkan, menurut dia, sekitar pukul 06.00 sore, kota yang terkenal dengan penghasil minyak ini sudah sepi. Tetapi ternyata pelanggan mulai berdatangan. Dan tak hanya warga Indonesia, mahasiswa asing pun menyukai menu restorannya.

baca juga: 3 Harta Karun Indonesia yang Diekspor ke Kanada

Beberapa bulan berjalan, sang istri, Linda yang juga asal Medan, mengingatkan soal niat pensiun. Tapi Kasim tidak tega menutup restoran karena banyak mahasiswa yang datang. Hingga akhirnya mereka meneruskan dan mengembangkan usaha kuliner tersebut. Restoran pun dipindah ke bangunan yang lebih besar, yang tadinya hanya 70 kursi menjadi 200 kursi. Dari beberapa orang saja pekerja, sekarang menjadi belasan orang dari berbagai bangsa, yakni Indonesia, Kanada, dan India.

Kesuksesan yang diraih pria yang lahir dan besar di kawasan Jalan Sutrisno Medan dan kemudian pindah ke kawasan Pluit Jakarta Utara itu, semakin mendorongnya membantu sesama, khususnya di Indonesia. Setidaknya setiap tahun dua kali dia pulang untuk melakukan kegiatan sosial, terutama membantu orang-orang yang terkena dampak bencana alam. Kasim pun turun langsung menjumpai masyarakat, seperti korban gempa di Jawa Tengah, tsunami Aceh, banjir di Jakarta, hingga tanah longsor di Jawa Barat.

Kasim, Anak Medan yang Sukses Membuka Restoran di Kanada


“Waktu saya pulang beberapa tahun lalu, ada bencana longsor di Ciawi, Jawa Barat. Itu pas Ramadan. Saya bersama beberapa teman langsung berangkat, tetapi akses ke lokasi sulit karena tertutup tanah longsor. Bahkan kendaraan kami terjebak di medan yang sulit. Syukurnya kami ditolong warga hingga bisa sampai ke lokasi bencana bertemu para korban. Kami serahkan bantuan berupa kebutuhan Lebaran,” bebernya.

baca juga: Pekerja Migran Indonesia Dapat Raih Peluang Kerja di Kanada

Bersama komunitas Padmanadi, Kasim juga melakukan kegiatan sosial hingga ke penjuru dunia, di antaranya, Nepal, Myanmar, Filipina, Haiti, Turki. Dia bercerita, kepeduliannya membantu sesama merupakan didikan dari orang tuanya. Bahkan, ketika pindah ke Jakarta pada 1984 dan menekuni profesi sebagai penyanyi klub malam, dia selalu menyisihkan pendapatannya kepada orang yang membutuhkan.

“Waktu umur 17 saya mulai menyanyi di klub malam di beberapa tempat seperti Blue Ocean di Jalan Hayam Wuruk Jakarta, Monaco, Sturdust dan King. Setelah itu saya buka restoran Padmanadi di kawasan Pluit. Sebenarnya restoran itu masih ada setelah saya pindah ke Kanada. Tapi lima tahun lalu saya jual ke seorang teman, karena kesulitan untuk mengelolanya,” urainya.

Pemerintah RI Beri Penghargaan

Konsul Jenderal (Konjen) Republik Indonesia (RI) Vancouver Kanada, Hendra Halim mengatakan, Pemerintah RI mengapresiasi kontribusi Kasim yang mempromosikan makanan Indonesia berbasis vegan sehingga dikenal dan disukai di Kanada dengan memberikan penghargaan. Selama 20 tahun, Kasim tidak hanya mengenalkan makanan khas Tanah Air, tetapi berbagai informasi tentang Indonesia diberikannya kepada masyarakat terutama pelanggan setianya.

Kasim, Anak Medan yang Sukses Membuka Restoran di Kanada


“Sesungguhnya bagi kita Padmanadi bukan hanya restoran, melainkan rumah atau jendela Indonesia. Pak Kasim bersama para karyawannya benar-benar memperlihatkan karakter masyarakat Indonesia lewat etika pelayanan kepada pelanggan melalui keramah-tamahannya,” kata Hendra kepada KORAN SINDO, baru-baru ini.

baca juga: Dubes Indonesia dan Kanada Siap Majukan Kerja Sama Bilateral

Ia menilai konsep restoran keluarga dan kehangatan Kasim menyambut semua pelanggannya sangat mengena di hati masyarakat Kanada. Itu sebabnya, pelanggan restoran tersebut datang dari tiga generasi keluarga, yakni kakek, anak, dan cucu.

“Kita berharap Pak Kasim mau mengembangkan restorannya ke beberapa kota lain di Kanada. Mungkin berkolaborasi dengan para diaspora sehingga semakin menyebarluaskan informasi tentang Indonesia. Selain itu, apa yang dilakukan Pak Kasim bisa menginspirasi warga Indonesia di luar negeri maupun diaspora untuk membuka akses suplai bahan makanan ataupun barang-barang dari Indonesia,” ujar pria asal Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat ini.
(hdr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3357 seconds (0.1#10.140)