Anggota DPR Yakin KSAL Muhammad Ali Bisa Bawa TNI AL Semakin Profesional

Rabu, 28 Desember 2022 - 13:55 WIB
loading...
Anggota DPR Yakin KSAL Muhammad Ali Bisa Bawa TNI AL Semakin Profesional
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Christina Aryani. Foto/Instagram Christina Aryani
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Christina Aryani meyakini Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali bisa membawa TNI Angkatan Laut (AL) semakin maju dan profesional ke depannya. Christina menaruh harapan besar kepada Muhammad Ali yang telah dilantik sebagai KSAL menggantikan Laksamana Yudo Margono yang saat ini menjabat Panglima TNI.

Menurut Christina, Muhammad Ali merupakan sosok mumpuni dan karena itu diyakini mampu memimpin TNI AL dengan tugas-tugas dan tantangan yang sedemikian kompleks. "Dari sisi pengalaman, Pak Ali punya rekam jejak baik dan mumpuni, pernah menjabat Gubernur Akademi Angkatan Laut, pernah juga sebagai Pangkoarmada. Adapun jabatan saat ini sebagai Pangkogabwilhan I memperlihatkan kualitas kepemimpinan yang diyakini bisa membawa TNI AL semakin maju dan profesional ke depan," ujar Christina, Rabu (28/12/2022).

Christina melihat sosok Muhammad Ali sudah familiar karena sering mendampingi Yudo Margono ketika menjabat KSAL dalam rapat-rapat kerja bersama Komisi I DPR. "Sepengenalan kami karena interaksi saat raker beliau orangnya ramah, tenang, dan kooperatif," kata politikus Partai Golkar ini.





Sebagai KSAL yang baru, Christina menitipkan beberapa isu penting yang patut menjadi perhatian seiring fokus Panglima TNI ke depannya. Christina juga optimistis koordinasi antara KSAL dengan Panglima TNI akan baik ke depannya.

"Kalau urusan koordinasi dan kerja sama dengan Panglima saya rasa tidak akan jadi masalah, pasti akan sangat kompak. Dan ke depannya karena Panglima TNI punya fokus khusus menangani hotspot, salah satunya Laut Natuna Utara yang juga dikaitkan dengan menjaga kedaulatan kita maka KSAL akan memegang peranan sangat penting," tutur Christina.

Selain itu, KSAL yang baru juga perlu memberi perhatian pada kasus menonjol menyangkut disiplin prajurit. "Misal pernah ditemukan kasus di mana KRI dimanfaatkan untuk membawa satwa langka dari Papua, kami harap KSAL memastikan kejadian semacam ini tidak terulang lagi," pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4218 seconds (0.1#10.140)