Soal RSDC Wisma Atlet Ditutup, Satgas Covid-19: Disesuaikan Jumlahnya Agar Efisien
loading...
Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta semakin berkurang. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito merespons adanya informasi yang menyebutkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet ditutup pada 31 Desember 2022 ini.
Wiku pun mengatakan sekarang RSDC Wisma Atlet dilakukan penyesuaian jumlah tempat tidurnya agar efisien untuk menampung pasien Covid-19.
“Sekarang disesuaikan jumlahnya agar efisien dan tetap ada yang bisa digunakan untuk menampung pasien Covid-19. Sudah cukup lama sebagian besar fasilitas tersebut tidak dipakai dalam kondisi standby,” kata Wiku, Jumat (23/12/2022).
Wiku menegaskan Satgas Covid-19 akan melakukan penyesuaian fasilitas kesehatan yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 secara bertahap. “Ada penyesuaian jumlah fasilitas secara bertahap di tahun 2022 ini.”
Meski begitu, Wiku mengatakan Satgas Covid-19 masih akan memfungsikan satu tower RSDC dengan kapasitas 1.651 tempat tidur yang bisa digunakan sewaktu-waktu untuk merawat pasien Covid-19. “Satgas Covid-19 masih memfungsikan satu tower RSDC dengan kapasitas 1.651 bed,” katanya.
Sebelumnya, beredar kabar di media sosial tentang surat yang ditandatangani Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto. Surat bertanggal 30 November 2022 dengan Nomor B-404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/2022 tersebut berisi perihal Penghentian Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Surat itu kemudian ditujukan kepada Panglima Kodam Jayakarta.
Dalam isi surat tersebut berisikan pertimbangan adanya penurunan kasus Covid-19 di wilayah Indonesia dan mempertimbangkan jumlah keterisian kamar khususnya RSDC Wisma Atlet Kemayoran, berkurang pada akhir November 2022.
“Maka berkaitan tersebut dan juga mempertimbangkan surat Kepala BNPB nomor : B-80/KA BNPB/ PD.01.02/04/2022 tanggal 18 April 2022 perihal Penghentian Tempat Karantina / Isolasi Dukungan Satelit Wisma Atlet, bersama ini kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per tanggal 31 Desember 2022,” tulis surat tersebut.
Wiku pun mengatakan sekarang RSDC Wisma Atlet dilakukan penyesuaian jumlah tempat tidurnya agar efisien untuk menampung pasien Covid-19.
“Sekarang disesuaikan jumlahnya agar efisien dan tetap ada yang bisa digunakan untuk menampung pasien Covid-19. Sudah cukup lama sebagian besar fasilitas tersebut tidak dipakai dalam kondisi standby,” kata Wiku, Jumat (23/12/2022).
Baca Juga
Wiku menegaskan Satgas Covid-19 akan melakukan penyesuaian fasilitas kesehatan yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 secara bertahap. “Ada penyesuaian jumlah fasilitas secara bertahap di tahun 2022 ini.”
Meski begitu, Wiku mengatakan Satgas Covid-19 masih akan memfungsikan satu tower RSDC dengan kapasitas 1.651 tempat tidur yang bisa digunakan sewaktu-waktu untuk merawat pasien Covid-19. “Satgas Covid-19 masih memfungsikan satu tower RSDC dengan kapasitas 1.651 bed,” katanya.
Sebelumnya, beredar kabar di media sosial tentang surat yang ditandatangani Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto. Surat bertanggal 30 November 2022 dengan Nomor B-404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/2022 tersebut berisi perihal Penghentian Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Surat itu kemudian ditujukan kepada Panglima Kodam Jayakarta.
Dalam isi surat tersebut berisikan pertimbangan adanya penurunan kasus Covid-19 di wilayah Indonesia dan mempertimbangkan jumlah keterisian kamar khususnya RSDC Wisma Atlet Kemayoran, berkurang pada akhir November 2022.
“Maka berkaitan tersebut dan juga mempertimbangkan surat Kepala BNPB nomor : B-80/KA BNPB/ PD.01.02/04/2022 tanggal 18 April 2022 perihal Penghentian Tempat Karantina / Isolasi Dukungan Satelit Wisma Atlet, bersama ini kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per tanggal 31 Desember 2022,” tulis surat tersebut.
(cip)
Explore More