Jenderal Andika Didorong Jadi Cawapres Anies, Demokrat: Bebas Mengusulkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mencuat usulan mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024. Bagaimana reaksi Partai Demokrat ?
Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebutkan koalisi yang ingin Demokrat bentuk bersama teman-teman Nasdem dan PKS didasari prinsip equal partnership.
"Saling sejajar, setara satu sama lain. Tiap dari kami bebas bersuara. Bebas mengusulkan," ujar Herzaky, Kamis (22/12/2022).
Partai Demokrat, kata Herzaky, mempersilakan Nasdem ataupun PKS mengusulkan nama-nama capres atau cawapres. "Itu kan hak teman-teman Nasdem atau PKS. Kami tidak boleh melarang atau membatasi. Begitu pula dengan kami, Demokrat, tentu kami bebas pula mengusulkan siapa saja," ucapnya.
Sejauh ini, Herzaky mengaku belum mendengar nama mantan panglima TNI dibahas di koalisi perubahan sebagai cawapres.
Sebagaimana diketahui nama mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merupakan salah satu dari tiga nama Capres yang sempat diusulkan oleh Partai Nasdem dalam Rakernas Juni 2022 silam selain nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Meski demikian Nasdem memilih Anies Baswedan sebagai Capres pada 3 Oktober 2022 lalu. Koalisi Perubahan yang tengah digagas tiga partai politik yakni Nasdem, Demokrat, dan PKS tengah membicarakan terkait sosok Cawapres yang tepat untuk mendampingi Anies Baswedan.
Lihat Juga: DPR Ramai-ramai Cecar Jaksa Agung soal Kasus Tom Lembong, Anies: Rakyat Indonesia Mengapresiasi
Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebutkan koalisi yang ingin Demokrat bentuk bersama teman-teman Nasdem dan PKS didasari prinsip equal partnership.
"Saling sejajar, setara satu sama lain. Tiap dari kami bebas bersuara. Bebas mengusulkan," ujar Herzaky, Kamis (22/12/2022).
Partai Demokrat, kata Herzaky, mempersilakan Nasdem ataupun PKS mengusulkan nama-nama capres atau cawapres. "Itu kan hak teman-teman Nasdem atau PKS. Kami tidak boleh melarang atau membatasi. Begitu pula dengan kami, Demokrat, tentu kami bebas pula mengusulkan siapa saja," ucapnya.
Sejauh ini, Herzaky mengaku belum mendengar nama mantan panglima TNI dibahas di koalisi perubahan sebagai cawapres.
Sebagaimana diketahui nama mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merupakan salah satu dari tiga nama Capres yang sempat diusulkan oleh Partai Nasdem dalam Rakernas Juni 2022 silam selain nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Meski demikian Nasdem memilih Anies Baswedan sebagai Capres pada 3 Oktober 2022 lalu. Koalisi Perubahan yang tengah digagas tiga partai politik yakni Nasdem, Demokrat, dan PKS tengah membicarakan terkait sosok Cawapres yang tepat untuk mendampingi Anies Baswedan.
Lihat Juga: DPR Ramai-ramai Cecar Jaksa Agung soal Kasus Tom Lembong, Anies: Rakyat Indonesia Mengapresiasi
(muh)