Kapolri Pastikan Beri Rasa Aman kepada Masyarakat saat Natal dan Tahun Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan akan memberikan rasa aman untuk warga yang akan melakukan kegiatan Natal dan Tahun Baru. Sebanyak 166.000 personel akan dikerahkan untuk menjaga keamanan.
mengikuti rapat lintas sektoral kementerian/lembaga, dalam rangka kesiapan pengamanan dan penjagaan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022).
"Siang hari ini kita semua membahas mulai dari bagaimana mempersiapkan infrastruktur jalan agar mudik akhir tahun bisa berjalan baik, seperti pada waktu itu dilaksanakan sebelumnya di Hari Raya Idul Fitri dan mudah-mudahan kali ini bisa lebih baik," kata Sigit mengawali pemaparannya.
Sigit menegaskan, kepolisian bersama dengan stakeholders terkait akan bekerja keras dalam menciptakan serta mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru. Demi mewujudkan hal itu, pihak kepolisian akan menyiapkan pos pengamanan, pelayanan terpadu yang bersinergi dengan seluruh pihak terkait.
"Kemudian juga untuk memastikan agar masyarakat betul-betul bisa merasa aman dan nyaman. Tentunya kami juga mendirikan pos pelayanan. Baik, pos pengamanan, pos pelayanan sampai dengan pos terpadu. Di mana di dalamnya lengkap seluruh stakeholders terkait untuk bersama-sama bekerja di lapangan," ujar Sigit.
Dengan adanya pos tersebut, diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kemacetan yang terjadi di saat momen Nataru. Kemudian, mencegah kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Serta, petugas dapat bergerak cepat membantu masyarakat apabila ada insiden-insiden yang terjadi di lapangan.
Selain pengamanan, Sigit menekankan, seluruh lintas sektoral juga akan mempersiapkan infrastruktur untuk menunjang aktivitas masyarakat yang merayakan Natal maupun Tahun Baru. Mengingat berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pada Natal dan Tahun Baru ini diprediksi sebanyak 44 juta orang akan bepergian.
"Karena berdasarkan data dari Kemenhub akan ada peningkatan 44 juta masyarakat yang akan melaksanakan mobilitas. Itu juga perlu ada persiapan," ucap Sigit.
Di sisi lain, untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, Sigit menyebut, mengerahkan 166.000 personel gabungan dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru. "Saya kira secara menyeluruh 166.000 orang yang nanti akan diturunkan untuk melaksanakan kegiatan pengamanan," tutur Sigit.
Sigit juga menambahkan, demi memastikan keamanan Nataru, pihak kepolisian akan menggelar operasi lilin yang berjalan selama kurang lebih 11 hari. "Kita laksanakan gelar di tanggal 22 atau 23 (Desember) sampai tanggal 3 (Januari)," tambah Sigit.
Sigit menuturkan, dalam lintas sektoral tadi, kepolisian, kementerian dan lembaga sepakat untuk bersinergi dan bekerja sama dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. "Tentunya kita semua akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh rangkaian kegiatan dan aktivitas masyarakat di akhir tahun semuanya bisa berjalan dengan baik," tutup Sigit.
mengikuti rapat lintas sektoral kementerian/lembaga, dalam rangka kesiapan pengamanan dan penjagaan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022).
"Siang hari ini kita semua membahas mulai dari bagaimana mempersiapkan infrastruktur jalan agar mudik akhir tahun bisa berjalan baik, seperti pada waktu itu dilaksanakan sebelumnya di Hari Raya Idul Fitri dan mudah-mudahan kali ini bisa lebih baik," kata Sigit mengawali pemaparannya.
Sigit menegaskan, kepolisian bersama dengan stakeholders terkait akan bekerja keras dalam menciptakan serta mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru. Demi mewujudkan hal itu, pihak kepolisian akan menyiapkan pos pengamanan, pelayanan terpadu yang bersinergi dengan seluruh pihak terkait.
"Kemudian juga untuk memastikan agar masyarakat betul-betul bisa merasa aman dan nyaman. Tentunya kami juga mendirikan pos pelayanan. Baik, pos pengamanan, pos pelayanan sampai dengan pos terpadu. Di mana di dalamnya lengkap seluruh stakeholders terkait untuk bersama-sama bekerja di lapangan," ujar Sigit.
Dengan adanya pos tersebut, diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kemacetan yang terjadi di saat momen Nataru. Kemudian, mencegah kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Serta, petugas dapat bergerak cepat membantu masyarakat apabila ada insiden-insiden yang terjadi di lapangan.
Selain pengamanan, Sigit menekankan, seluruh lintas sektoral juga akan mempersiapkan infrastruktur untuk menunjang aktivitas masyarakat yang merayakan Natal maupun Tahun Baru. Mengingat berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pada Natal dan Tahun Baru ini diprediksi sebanyak 44 juta orang akan bepergian.
"Karena berdasarkan data dari Kemenhub akan ada peningkatan 44 juta masyarakat yang akan melaksanakan mobilitas. Itu juga perlu ada persiapan," ucap Sigit.
Di sisi lain, untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, Sigit menyebut, mengerahkan 166.000 personel gabungan dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru. "Saya kira secara menyeluruh 166.000 orang yang nanti akan diturunkan untuk melaksanakan kegiatan pengamanan," tutur Sigit.
Sigit juga menambahkan, demi memastikan keamanan Nataru, pihak kepolisian akan menggelar operasi lilin yang berjalan selama kurang lebih 11 hari. "Kita laksanakan gelar di tanggal 22 atau 23 (Desember) sampai tanggal 3 (Januari)," tambah Sigit.
Sigit menuturkan, dalam lintas sektoral tadi, kepolisian, kementerian dan lembaga sepakat untuk bersinergi dan bekerja sama dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. "Tentunya kita semua akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh rangkaian kegiatan dan aktivitas masyarakat di akhir tahun semuanya bisa berjalan dengan baik," tutup Sigit.
(cip)