2 Jenderal TNI Lulusan Akmil 1997 Berkarier Moncer, dari Peraih Adhi Makayasa hingga Wadanjen Kopassus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat beberapa lulusan Akmil 1997 yang kini telah meraih pangkat Jenderal di TNI. Tak tanggung-tanggung, mereka juga memiliki riwayat karier moncer yang tentunya sangat membanggakan bagi angkatannya.
Seiring waktu, muncul para prajurit-prajurit terbaik TNI yang berasal dari angkatan berbeda. Dalam hal ini, mereka bisa membuktikan kapabilitasnya dengan berhasil meraih pangkat tinggi dan membanggakan masing-masing angkatan.
Baca juga : 3 Jenderal TNI Jebolan Akmil 1988 yang Memiliki Brevet Kopassus
Berikut beberapa Jenderal TNI lulusan Akmil 1997 yang memiliki karier moncer.
1. Brigjen TNI Rudy Saladin
Brigadir Jenderal TNI Rudy Saladin merupakan salah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Mengutip keterangan dari laman resmi TNI, Kamis (15/12/2022), pria kelahiran 17 September 1975 ini diketahui sebagai peraih Adhi Makayasa Akademi Militer (Akmil) 1997.
Dalam riwayat pendidikannya, Rudy Saladin merupakan alumni SMA Taruna Nusantara. Selain itu, dia tercatat sebagai lulusan US Army Command and General Staff College Fort Leavenworth, Amerika Serikat.
Di jenjang S-2, dia juga menyelesaikan program International Relations di Webster University St.Louis, Missouri, Amerika Serikat.
Beralih ke riwayat kariernya, Rudy Saladin mengawali dinasnya di satuan Kostrad, jajaran Brigif Para Raider 17 dari Danton hingga Wadanyon PR 330 Cicalengka. Seiring waktu, kariernya semakin moncer dan berhasil menempati berbagai jabatan strategis.
Sebut saja seperti Waaspres Kasdivif 1/Kostrad (2015-2016), Sespri Kasad (2016-2017), Komandan Brigif Mekanis Raider 6/Tsb (2017-2018), Asops Kodam VI/Mlw (2018-2019), Ajudan Presiden RI (2019-2021), Komandan Korem 074/Warastratama (2021-2022), hingga Komandan Komando Resor Militer 061/SK yang dijabatnya saat ini.
Dalam posisi tersebut, Rudy menggantikan Brigjen TNI Achmad Fauzi berdasarkan surat keputusan Jabatan Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang sudah ditandatangani Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Sekadar informasi, Korem 061/Suryakencana ini berada dibawah komando Kodam III/Siliwangi yang meliputi wilayah seperti Kodim Kota Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bogor, hingga Kabupaten Pelabuhan Ratu.
Baca juga : Sulit Disamai! 2 Jenderal Lulusan Terbaik Akmil Ini Sukses Jadi Panglima TNI
2. Brigjen TNI Achiruddin
Berikutnya adalah Brigadir Jenderal TNI Achiruddin. Sama halnya dengan Rudy Saladin, pria kelahiran 15 November 1975 ini juga berstatus sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1997.
Saat ini Achiruddin menduduki posisi Wakil Komandan Jenderal Kopassus (Wadanjen Kopassus). Dia menempati jabatan tersebut berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1122/XI/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan 4 November 2022.
Sebelum menjadi Wadanjen dari Korps Baret Merah, Brigjen TNI Achiruddin pernah menempati sejumlah jabatan strategis. Sebut saja seperti Asintel Danjen Kopassus (2018-2019), Dan Grup A Paspampres (2019-2021), Pamen Denma Mabesad (2021-2022), Danrem 074/Warastratama (2022), hingga Danrem 052/Wijayakrama (2022).
Sepanjang kariernya, salah satu momen menarik yang dialami Achiruddin adalah ketika memberikan bendera Merah Putih kepada Abu Bakar Ba’asyir guna dikibarkan pada peringatan HUT ke-77 RI.
Seiring waktu, muncul para prajurit-prajurit terbaik TNI yang berasal dari angkatan berbeda. Dalam hal ini, mereka bisa membuktikan kapabilitasnya dengan berhasil meraih pangkat tinggi dan membanggakan masing-masing angkatan.
Baca juga : 3 Jenderal TNI Jebolan Akmil 1988 yang Memiliki Brevet Kopassus
Berikut beberapa Jenderal TNI lulusan Akmil 1997 yang memiliki karier moncer.
1. Brigjen TNI Rudy Saladin
Brigadir Jenderal TNI Rudy Saladin merupakan salah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Mengutip keterangan dari laman resmi TNI, Kamis (15/12/2022), pria kelahiran 17 September 1975 ini diketahui sebagai peraih Adhi Makayasa Akademi Militer (Akmil) 1997.
Dalam riwayat pendidikannya, Rudy Saladin merupakan alumni SMA Taruna Nusantara. Selain itu, dia tercatat sebagai lulusan US Army Command and General Staff College Fort Leavenworth, Amerika Serikat.
Di jenjang S-2, dia juga menyelesaikan program International Relations di Webster University St.Louis, Missouri, Amerika Serikat.
Beralih ke riwayat kariernya, Rudy Saladin mengawali dinasnya di satuan Kostrad, jajaran Brigif Para Raider 17 dari Danton hingga Wadanyon PR 330 Cicalengka. Seiring waktu, kariernya semakin moncer dan berhasil menempati berbagai jabatan strategis.
Sebut saja seperti Waaspres Kasdivif 1/Kostrad (2015-2016), Sespri Kasad (2016-2017), Komandan Brigif Mekanis Raider 6/Tsb (2017-2018), Asops Kodam VI/Mlw (2018-2019), Ajudan Presiden RI (2019-2021), Komandan Korem 074/Warastratama (2021-2022), hingga Komandan Komando Resor Militer 061/SK yang dijabatnya saat ini.
Dalam posisi tersebut, Rudy menggantikan Brigjen TNI Achmad Fauzi berdasarkan surat keputusan Jabatan Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang sudah ditandatangani Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Sekadar informasi, Korem 061/Suryakencana ini berada dibawah komando Kodam III/Siliwangi yang meliputi wilayah seperti Kodim Kota Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bogor, hingga Kabupaten Pelabuhan Ratu.
Baca juga : Sulit Disamai! 2 Jenderal Lulusan Terbaik Akmil Ini Sukses Jadi Panglima TNI
2. Brigjen TNI Achiruddin
Berikutnya adalah Brigadir Jenderal TNI Achiruddin. Sama halnya dengan Rudy Saladin, pria kelahiran 15 November 1975 ini juga berstatus sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1997.
Saat ini Achiruddin menduduki posisi Wakil Komandan Jenderal Kopassus (Wadanjen Kopassus). Dia menempati jabatan tersebut berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1122/XI/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan 4 November 2022.
Sebelum menjadi Wadanjen dari Korps Baret Merah, Brigjen TNI Achiruddin pernah menempati sejumlah jabatan strategis. Sebut saja seperti Asintel Danjen Kopassus (2018-2019), Dan Grup A Paspampres (2019-2021), Pamen Denma Mabesad (2021-2022), Danrem 074/Warastratama (2022), hingga Danrem 052/Wijayakrama (2022).
Sepanjang kariernya, salah satu momen menarik yang dialami Achiruddin adalah ketika memberikan bendera Merah Putih kepada Abu Bakar Ba’asyir guna dikibarkan pada peringatan HUT ke-77 RI.
(bim)