Muslim Choice Award, Tuan Guru Bajang: Mengapresiasi Orang Lain Merupakan Tradisi Islami

Sabtu, 10 Desember 2022 - 00:22 WIB
loading...
Muslim Choice Award, Tuan Guru Bajang: Mengapresiasi Orang Lain Merupakan Tradisi Islami
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi menjadi keynote speech dalam acara Muslim Choice Award yang kelima, di Ballroom Hotel Park Hyatt, Jakarta, Jumat (9/12/2022) malam. Foto: MPI/Nur Khabibi
A A A
JAKARTA - Ketua Harian Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menjadi keynote speech dalam acara Muslim Choice Award yang kelima, di Ballroom Hotel Park Hyatt Jakarta, Jumat (9/12/2022) malam.

Muslim Choice Award merupakan bentuk apresiasi dari Majalah Muslim Choice kepada mereka yang mempunyai peranan sosial yang sesuai dengan syariat Islam, baik sebagai pejabat publik, publik figur, lembaga, atau perusahaan.



Pada tahun 2022 ini, penghargaan diberikan kepada para figur yang mengemban amanah di tengah dinamika kebangsaan sepanjang tahun tersebut berjalan.

Acara ini juga dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ustaz Das'ad Latif; dan pasangan selebriti Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar.

Muslim Choice Award, Tuan Guru Bajang: Mengapresiasi Orang Lain Merupakan Tradisi Islami


Dalam kesempatan tersebut, TGB menyatakan, Nabi Muhammad SAW merupakan insan yang sangat menjunjung tinggi apresiasi. "Tradisi untuk mengapresiasi orang lain adalah tradisi yang sangat Islami," kata TGB.

"Dalam perjalanan Rasullullah SAW ketika Beliau berdakwah di Makkah maupun di Madinah, hari-hari Nabi itu adalah mengapresiasi orang lain," lanjut TGB.

TGB melanjutkan, dalam dakwahnya Nabi sedikitnya dibantu oleh 124 ribu sahabat. Dengan banyaknya jumlah sahabat tersebut, Nabi mampu mengonsolidasikan semua orang meski mempunyai berbagai macam perbedaan latar belakang.

"Kata para ulama, kuncinya satu, Nabi SAW mampu dan konsisten untuk terus mengapresiasi semua elemen yang ada di Madinah," kata TGB.

Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) ini menambahkan, sejarah mencatat Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengungkapkan kesalahan sahabatnya di depan umum.

"Tidak pernah eksplisit apalagi di depan publik bahkan di forum-forum terbatas pun Nabi menghindari untuk menyebut nama, maka tidak ada yang merasa ditinggalkan, tidak ada yang merasa termarjinalkan semua merasa dihargai, maka terbangun lah semangat untuk membangun Madinah," ucapnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1293 seconds (0.1#10.140)