Studi Fenometer, Netizen Bangga Keberhasilan Indonesia Selenggarakan KTT G20

Rabu, 07 Desember 2022 - 09:49 WIB
loading...
Studi Fenometer, Netizen...
Percakapan digital dalam periode 10-20 November 2022 tentang KTT G20 dilakukan oleh Fenometer. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Keberhasilan Indonesia menyelenggarakan KTT G20 di Bali pada tanggal 15 sampai 16 November 2022, terus menjadi perbincangan netizen atau warganet. Percakapan di media sosial (medsos) Indonesia menjadi isu trending dengan beberapa top hashtag selama periode 10-20 November 2022.

Tanggapan warga Indonesia terhadap penyelenggaraan dan kesuksesan KTT G20 , terekspresikan dengan sentimen positif dan negatif di media sosial. Hasil pengumpulan dan kategorisasi data tentang percakapan digital dalam periode 10-20 November 2022 tentang KTT G20 dilakukan oleh Fenometer.

"Proses G20 2022, netizen telah melihat apresiasi kebanggaan yang lebih besar dari Pemerintah tentang betapa pentingnya penyelarasan kepentingan nasional Indonesia dengan peran regional dan internasionalnya, untuk mengamankan ambisinya pembangunan nasional," kata Teguh Handoko selaku Founder Fenometer di Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Membumikan Capaian KTT G20

Sementara itu, Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Prof Evi Fitriani mengatakan, tingginya percakapan digital netizen Indonesia tentang KTT G20 pada periode ini mengindikasikan perhatian dan keterlibatan yang cukup tinggi netizen Indonesia terhadap pertemuan high profile yang diselenggarakan Indonesia tersebut.

"Adanya fenomena sentimen positif yang dominan menunjukkan dukungan dan persetujuan terhadap langkah dan sikap Indonesia terkait isu-isu substantif yang dibahas dalam G20. Kebanggaan, kelegaan dan kebahagiaan (joy) atas keberhasilan Indonesia menyelenggarakan tugas sebagai presiden G20 secara sukses terutama atas kelancaran, keamanan dan kualitas kegiatan selama KTT G20 di Bali," jelas Evi.

Menurut Evi, apresiasi netizeni ini juga terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran pemerintahannya yang telah berhasil menjembatani berbagai kepentingan guna mendorong kerja sama dan menghasilkan Leaders’ Declaration.

"Di sisi lain, terdapat juga fenomena sentimen negatif yang cukup banyak (mengalahkan jumlah sentimen netral) memperlihatkan adanya ketidaktahuan dan ketidakpahaman terhadap G20 dan dinamika yang terjadi di dalamnya," ungkapnya.

"Juga terdapat pemikiran kritis terhadap kesenjangan antara sikap pemerintah Indonesia dalam G20 dengan kebijakan yang dipraktikan jajaran pemerintah misalnya dalam isu mekanisme transisi energi, keamanan digital, atau kebebasan mengekspresikan pendapat; Ada pula upaya politisasi melalui framing negatif di media sosial," tutup Evi Fitriani.

Diketahui, kepemimpinan Indonesia melalui Presidensi KTT G20 mencontohkan peran positif Indonesia dalam menavigasi kepentingan nasional di tengah ketegangan politik internasional saat ini.

Sebagai Presiden KTT G20 tahun 2022, Indonesia menetapkan tiga agenda prioritas yang tidak hanya mewakili kepentingan nasional Indonesia tapi juga kepentingan G20 dan negara-negara di dunia yaitu (1) Penguatan tata kelola kesehatan global, (2) Menciptakan nilai tambah melalui ekonomi digital, dan (3) Mencapai persetujuan global di bidang transisi energi.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)